Selasa, 05 Mei 2020

Sopo Ora Sibuk, Menulis dalam Kesibukan

Sopo ora sibuk: menulis dalam kesibukan

Bersama Bapak Much. Khoiri, dosen dan penulis 42 buku dari Unesa Surabaya. 

Profil Much. Khoiri
Lahir di Desa Bacem, Madiun 24 Maret 1965, Much. Khoiri kini menjadi dosen dan penulis buku dari FBS Universitas Negeri Surabaya (Unesa), trainer, editor, penggerak literasi. Alumnus International Writing Program di University of Iowa (1993) dan Summer Institute in American Studies di Chinese University of Hong Kong (1996) ini  trainer untuk berbagai pelatihan motivasi dan literasi. Ia masuk dalam buku 50 Tokoh Inspiratif Alumni Unesa (2014). Pernah menjadi Redaktur Pelaksana jurnal kebudayaan Kalimas dan penasihat jurnal berbahasa Inggris Emerald. Pernah menjadi redaktur Jurnal Sastra dan Seni. Selain menghidupkan beberapa komunitas penulis, ia juga pernah mengomandani Ngaji Sastra di Pusat Bahasa Unesa bersama para sastrawan. Karya-karyanya (fiksi dan nonfiksi) pernah dimuat di berbagai media cetak, jurnal, dan onlinebaik dalam dan luar negeri. Ia telah menerbitkan 42 judul buku tentang budaya, sastra, dan menulis kreatifbaik mandiri maupun antologi. Buku larisnya antara lain: Jejak Budaya Meretas Peradaban (2014), Rahasia TOP Menulis (2014), Pagi Pegawai Petang Pengarang (2015), Much. Khoiri dalam 38 Wacana (2016), kumpuis Gerbang Kata (2016), Bukan Jejak Budaya (2016), Mata Kata: Dari Literasi Diri (2017),  Write or Die: Jangan Mati sebelum Menulis Buku (2017), Virus Emcho: Berbagi Epidemi Inspirasi (2017), Writing Is Selling (2018), Praktik Literasi Guru Penulis Bojonegoro (2020), Virus Emcho: Melintas Batas Ruang Waktu (2020), dan SOS Sapa Ora Sibuk: Menulis dalam Kesibukan (2020). Sekarang dia sedang menyiapkan naskah buku tentang menulis, budaya, literasi, dan karya sastra (puisi dan cerpen). Dia cukup aktif menulis di muchkhoiriunesa.blogspot.com;  www.kompasiana.com/much-khoiri; muchkhoiri.gurusiana.id.; jalindo.net; dan sahabatpenakita.id.
Instagram: @much.khoiri dan @emcho_bookstore.
Emailnya: muchkhoiriunesa@gmail.com dan muchkoiri@unesa.ac.id  HP/WA: 081331450689. Facebook: Much Khoiri-90.


17 Strategi jitu menulis
1. Tetapkan niat menulis
2. Rajinlah membaca
3. Gunakan alat perekam gagasan
4. Kobarkan inspirasi menulis
5. Tentukan waktu utama
6. Untuk pemula, menulis bebas
7. Menulis di dalam hati
8. Menulis di waktu utama
9. Memanfaatkan waktu luang
10. Menulis yang dialami
11. Menulis yang dirasakan
12. Menulis selaras minat dan pekerjaan
13. Menulis dengan riang
14. Menulis yang banyak
15. Read better, write faster
16. Buatlah motto yang dahsyat
17. Menulis dengan doa

Jumat, 01 Mei 2020

MENULIS SETIAP HARI dan MENERBITKAN BUKU



Kuliah online belajar menulis dengan tema MENULIS SETIAP HARI dan MENERBITKAN BUKU, hari Jumat tanggal 1 Mei 2020 pukul 13.00-15.00 wib, bersama bapak Dadang Kadarusman, Seorang Motivator terkenal Indonesia dan Pembicara Nasional. Temanya Motivasi Menulis Setiap hari dan Menerbitkan Buku, http://www.dadangkadarusman.com/.


Resume Belajar Menulis bersama Pak Dadang Kadarusman.

Cara apa yang tidak Anda ketahui itu?
Saya tidak tahu apakah hal itu juga dihadapi oleh bapak ibu di forum ini
Ya cara menerbitkan buku, jawabnya.
Apa itu yang harus diperbaiki?
Pikiran dia tentang "Cara Menerbitkan buku."
Tapi dari dialog sederhana itu kemudian saya melihat ada 1 aspek yang perlu diperbaiki pada orang yang ingin mempunyai hasil karya berupa buku
Bapak Ibu ketahuilah bahwa hari ini, menerbitkan buku itu sangat mudah sekali.
Beda dengan 20 tahun lalu ketika saya pertama kali ingin menerbitkan buku. Ditolak penerbit itu biasa sekali.


Sekarang tantangan terbesar kita BUKAN pada menerbitkan bukunya. Melainkan pada MENULIS SETIAP HARInya

Jika kita bisa menulis setiap hari, maka kita akan sampai pada titik dimana kualitas tulisan kita akan sangat menarik bagi penerbit.
Kita, tidak perlu mendatangi penerbit lagi
mereka yang datang kepada kita.
Buku-buku saya pada umumnya adalah hasil dari penerbit datang dan menwarkan untuk menerbitkan naskahnya
Kan enak ya kalau begitu
Nantinya tinggal bapak ibu aja mau menerbitkannya atau tidak
So, pembahasan kita kali ini akan saya fokuskan kepada cara menulis setiap harinya.
Sebab saya percaya bahwa, penerbit akan mendatangi Anda jika skill menulis Anda sudah sesuai dengan yang mereka cari
Jadi pelajaran pertama, jangan lagi berpikir bahwa menerbitkan buku itu susah. Gampang banget.
Lalu bagaimana seseorang bisa menulis setiap hari?
Sungguh luar biasa jika kita bisa menulis setiap hari, kita bisa menerbitkan buku kapan saja. Beda dengan orang yang menuliskan karyanya dengan bantuan orang lain.


Mengapa kita perlu menulis setiap hari??

1.      Bisa karena biasa. Seorang guru bisa berbicara didepan kelas namun tidak bisa menuangkan di dalam sebuah tulisan antara lain karena tidak melatih otot motorik tangannya. Energinya lebih banyak dipergunakan oleh lisan. Agar terbiasa menulis dari lisan kita diubah menjadi sebuah tulisan
2.      kenapa kita perlu menulis setiap hari. Karena menulis setiap hari itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh kita, juga jiwa. Jadi, nanti kalau kita sudah terbiasa menulis. Melihat apapun, selalu ingin menerjemahkan apa yang kita lihat itu kedalam bentuk tulisan dan itu terjadi secara refleks saja.
Begitu pula ketika kita merasakan sesuatu. Orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja memendam perasaan itu. atau butuh seseorang yang mau mendengarnya. padahal, belum tentu ada yang mau dengan kan? Tapi jika dia terbiasa menulis, maka dia selalu punya teman untuk mencurahkan perasaannya. yaitu, selembar kertas dengan pena kalau dulu. kalau sekarang, tinggal ambil smart phone maka kita bisa mencurahkannya disana.
3.      Menulis setiap hari itu merupakan healing remedy. Jadi, jika terbiasa menulis, kita bisa menjadi pribadi yang lebih sehat.
Kesimpulannya, kenapa perlu menulis setiap hari adalah; Karena seorang penerbit buku sejati, bukanlah orang yang meminta bantuan orang lain untuk menuliskan naskah bukunya. Melainkan orang yang memiliki kemampuan untuk menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri. Bagimana kemampuan itu diasah? Dengan cara berkomitmen untuk tidak melewatkan 1 hari pun dalam hidup kita TANPA MENULIS. Jadi, bapak ibu sekalian. Jika Anda sungguh-sungguh ingin menjadi penulis handal; mulai sekarang, berkomitmenlah untuk menulis setiap hari. Seberapa banyak? Misalnya 1 hari 1 artikel. Nah kalau ukurannya jumlah artikel, berarti tidak ditentukan jumlah katanya kan ya. Kan jaman dulu kalau kita mau mengirim artikel ke koran, itu ada ketentuan jumlah kata. Hal itu membuat penulis pemula kesulitan. kenapa ? Karena bukan hal yang mudah untuk menuanggkan gagasan secara indah dengan jumlah kata yang ditentukan.
Artikel itu apa? Sebuah paparan yang memuat buah pikiran penulis sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Begitu ukurannya. Jadi, yang penting dalam 1 hari itu ada karya tulis ibu bapak yang.  "KALAU" dibaca orang lain, mereka akan memahaminya. Oya, kenapa saya pakai kata KALAU? Karena, belum tentu ada orang yang membaca artikel itu. Duh, sedih banget ya. sudah cape-cape nulis tapi kok nggak ada yang baca.
Nah, ini penting bapak ibu. Ditahap belajar ini, sebaiknya kita tidak terlalu baper soal ada yang baca apa nggak. kenapa? Karena kalau orang lain baca pun belum tentu feedbacknya positif kan ya. Kan tidak sedikit orang yang berhenti menulis karena pembacanya memberi feedback negatif. so, yang penting menulis saja dulu. Kalau tulisannya sudah memenuhi standar minimal untuk dibaca orang, YAKIN DEH bakal dibaca. Setelah membahas tentang WHY yang berhubungan proses membiasakan diri dalam menulis itu Sekarang kita bahas WHATnya. WHAT makes you write something? Apa sih yang menjadi mendorong Anda untuk menulis? Pertanyaan ini sederhana. Tapi orang yang tidak menemukan jawaban yang tepat, akan berhenti ditengah jalan. Jadi mari kita tanyakan kepada diri sendiri dulu apa yang mendorong kita menulis. dengan kata lain, apa sih tujuan kita menulis? Contoh. Ada orang yang menulis agar mendapatkan uang? Ada. Dulu, saya pernah berada di level itu. Saya menulis untuk mendapatkan uang, karena saya butuh untuk biasa sekolah. Apakah saya berhasil? Lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya. lebih banyak naskah yang dikembalikan redaksi daripada diterbitkan. Saat itulah kemudian saya sadar bahwa, menulis karena ingin mendapatkan uang; bukanlah nilai pribadi saya. Dan sampai sekarang, saya menulis BUKAN untuk uang. Bapak ibu boleh nggak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menulis. boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita. Kedua, menulis dengan dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Nah, yang ini menurut hemat saya; paling sesuai dengan jiwa pendidik seperti kita. Bapak ibu boleh nggak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menulis. boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita. Kedua, menulis dengan dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Nah, yang ini menurut hemat saya; paling sesuai dengan jiwa pendidik seperti kita. dulu ketika saya menulis karena uang, kadang saya kecewa karena penerbit menolak. Seperti diremehkan oleh mereka deh rasanya. Kita juga bisa kecewa jika bayarannya ternyata tidak seperti yang kita harapkan.
Lalu kalau menulis setiap hari Idenya dari mana? Ini pertanyaan banyak orang. Nah ini penting saya sampaikan. Bapak ibu,  segala hal yang bisa ditangkap oleh panca indra kita adalah sumber ide. Tinggal kita olah saja. pegang teguh prinsip itu. berapa banyak rangsangan yang masuk kedalam sistem panca indra dan indra ke 6 kita? Jumlah rangsangan itu TAK TERHINGGA. Maka itu berarti bahwa sumber ide penulisan kita bisa SAAAANGAT banyak. Contoh. Hal apa yang bapak ibu tangkap dengan panca indra sekarang?
Ada bunyi AC? Itu sumber ide
Ada suara seseorang yang lewat didepan rumah? itu sumber ide.
Ada bunyi PRAAAANG! gara-gara panci jatuh? semua sumber ide.
Dan ide itu, hanya butuh sentuhan berupa mengolah pikiran yang kemudian menuangkan hasil olah pikir itu kedalam tulisan. dan karena rangsangan itu selalu ada setiap hari, maka kita semua sebenarnya bisa menulis setiap hari. Setiap saat ada ide disanalah sumber tulisan kita.


Strategi dan Tips memilih penerbit yang sesuai dengan buku yang akan kita terbitkan?

Kalau kita masih pemula, sebaiknya tidak usah menerapkan terlalu banyak kriteria penerbit. Karena kita yang masih pemula butuh mereka kan ya. Strateginya paling gampang adalah; Ibu terus ikut kursus menulis seperti ini, lalu bikin naskah sambil konsultasi terus dengan penyelangara. Omjay, misalnya. Saya yakin beliau bisa menghubungkan kita dengan penerbit. Jadi ininya seperti saya jelaskan diawal; Fokus dulu kepada proses mengasah skill menulisnya saja. Lalu biarkan hasil karyawa ibu berseliweran diruang publik. Nanti, bakal seperti bakal jadi seperti lampu yang menarik perhatian para laron.


Contoh cerita tentang kisah Anak Istimewa yaitu Dunia Tanpa Suara.

Dari kalimat "DUNIA TANPA SUARA" saja sudah mengundang pertanyaan orang.
"Apaan sih maksudnya?"
Saya contohkan ya. Saya akan memulai sebuah tulisan dengan tema itu. nanti bisa ibu lihat bagaimana mengawali tulisannya
Parafraf 1: Hey kamu. Pernahkah kamu membayangkan bagimana seandainya tidak seorang pun bersuara didunia ini. Tentu akan sepi sekali harimu kan? Tapi. bisakah kamu membayangkan seandainya hal itu benar-benar terjadi? Sekarang. Coba pejamkan matamu. Lalu bayangkan. Andai saja tak segencring suara pun tertangkap pendengaranmu.
Lanjutkan ….
Paragraf 2: Eh, tapi. menurut kamu. Apakah mungkin telingamu benar-benar tidak bisa mendengat bahkan sekedar bunyi 'ting' pun? Nggak ya. Nggak mungkin kamu nggak dengar bunyi anakku. Tahu kenapa? Karena ketahuilah sayang, bahwa Allah sayang banget sama kamu. Sehingga engkau bisa mendengar berbagai macam suara.
Lanjutkan ….
paragraf terakhir saya begini: Nak. Kamu sudah bersyukurkah dengan karunia indah itu? Karena ada loh, di desa sebelah. Seorang gadis yang tidak seberuntung kamu, sayang. Tapi sejak lahir sampai usianya yang menginjak 15 itu, tidak pernah mendengar apapun ditelinganya selain hening semata. Hebbbatnya..., gadis itu tidak pernah mengeluh nak. Tidak pernah pula sekalipun dia bersedih. Pokoknyaaa... a-... aaapa ya. Ehm, ibu...ibu kehabisan kata-kata untuk menjelaskan kemulian dirinya dibalik heningnya dunianya. Jika kamu tidak keberatan, sayang. Bolehkan Ibu mencari tahu lebih banyak tentangnya dan menceritakan kisah indah tentang gadis itu kepada hari Jumat nanti?

Sudah sampai pesannya nggak dengan 3 paragraf itu?
Minimal ada 1 gagasan yang sudah sampai kepada pembaca. Dan diujung ceritanya, ada 'komitmen' untuk melanjutkan.
Kesimpulan: orang bilang memulai itu sulit sekali. kalau saya bilang: MULAI SAJA SARI SEBUAH KATA yang terlintas dalam pikiran Ibu. Insya Allah. nanti akan mengalir dengan sendirinya. Dan kalau saya, biasanya sebelum menulis bilang begini: Ya Allah, apa yang saya harus tuliskan hari ini? Bimbing saya ya Allah ya.


Judul dulu atau tulis naskah dulu??

Dulu buku saya yang judulnya "OUTSHINE" diberi judul duluan. Naskahnya ditulis belakangan. Sedangkan buku "KETIKA SEMUT DAN GAJAH BEKERJA" ditulis naskahnya duluan.
Jadi, tidak ada keharusan menulis judul dulu atau naskah duluan.



Kamis, 30 April 2020

Menulis semudah chatting???


Menulis semudah chatting???
Resume Oleh : Verdy Kurniawan H.



Siang ini begitu panas di wilayah kota Probolinggo, kondisi ini tidak membuat kami para peserta belajar menulis bersama Om Jay untuk bermalas-malasan. Meskipun puasa kita tetap mengisi dengan hal yang bermanfaat. Materi menulis kali ini bersama bapak Amir Faisal. Beliau adalah Seorang Trainer sekaligus motivator nasional yang sudah terkenal di Indonesia. Buku-buku yang beliau tulis juga cukup banyak. Anda bisa membacanya di blog https://www.spiritualquantum.com/about/. Ditambah lagi mendengarkan motivasi dari Pak Amir Faisal tentang kiat-kiat tembus di penerbit Gramedia melalui link youtube https://youtu.be/-VRlzTu_O4M.




Sungguh luar biasa pak Amir Faisal, meskipun sebagai marketing bukan dari latar belakang praktisi tulis menulis dan dunia pendidikan/ intelektual namun sukses menulis dan penerbitkan di penerbit Gramedia dan Changes Publisher.
Passion tulisan ini dimana?? Misalnya penulis buku anak, suka adventurer, novel, traveling, gabungan novel traveling, komik. Cari contoh buku tersebut dari penerbit Gramedia, contohlah gaya penulisan dari buku tersebut. Untuk menulis buku dibutuhkan kualitas tulisan,  genre Anda dan buku itu disukai pasar atau tidak?
Sepertinya kurang kalau melihat video yang sesi 1, lanjut melihat video pak Amir Faisal dengan topik menjadi penulis buku popular. Membongkar mindset takut menulis, grogi menulis, atau tidak pede menulis di link https://www.youtube.com/watch?v=tAsYc2HSMLw.

Belajar menulis yang biasanya lancar menulis di whatshapp ataupun kebiasaan ngomel-ngomel dipindah ke tulisan. Seperti menulis jeleknya orang kita pinter, sekarang dibalik menulis baiknya orang, misalnya menulis kebaikan suami/ istri. Bisa juga kebaikan anak dan kebaikan orang lain. Kebebasan menulis perlu diterapkan dengan rasa gembira. Dan selanjutnya menulis impian hidup anda. Sekarang jangan banyak ngomong banyaklah menulis.


Berikut artikel pak Amir Faisal tentang Hypnowriting.
Belajar Hypnowriting, Trainer Amir Faisal 0815 769 8288 (Makalah untuk LPMP Jogjakarta)
 Trainer Amir Faisal  Uncategorized  April 7, 2018 6 Minutes

Deduktif Induktif, Kontens dan Konteks Dalam Penulisan
Ketika Coaching NLP 4 Leadership bersertifikat Internasional, teman peserta perempuan, seorang Dr. Dosen Fakultas Psikologi bertanya pada saya, “Kenapa Anda kelihatan begitu mudah menulis buku, dan bisa lolos di Kompas Gramedia, sedangkan saya sudah berkali-kali mencoba menulis buku, tetapi selalu gagal?

Saya balik bertanya, “Apakah metode Anda menulis itu sama seperti ketika Anda menulis Disertasi Anda, yaitu berupaya menjelaskan atau membuktikan teori-teorij ilmiah untuk memecahkan masalah?”
Beliau menjawab, “Ya tentu dong. Kan ini merupakan responsibility saya sebagai akademisi?”
Maka saya tawari, “Anda yang penting bisa nulis dulu atau menjalankan fungsi akademis?”
Beliau menjawab, “Kalau bisa dua-duanya lah”
Saya jawab, “Kita barusan kan diajarin sama International Coach kita, dalam membuat outcome tidak boleh ada ambigu. Masalahnya metodologi Anda itulah yang membuat potensi Anda tidak bisa tereksplor. Waktu Thomas A Edison menemukan listrik, tidak ada literatur teori tentang listrik yang dia baca. Ternyata ketiadaan literatur itu tidak menghambat seseorang menjadi ilmuwan besar. ”
“O, iya ya? Jadi saya harus mengubah metodologi menulis saya menjadi induktif?”
Saya jawab, “Bukan hanya metodologinya, tetapi yang lebih penting adalah mengubah Mindsetnya.”

Fokus Pada Konteks
Elain B Johnson ketika menjelaskan tentang pembelajaran kontekstual mengatakan, kontekstual disitu artinya berorientasi pada minat, kebutuhan, values, dan estetika

Menurut mentor Internasional saya, berfikir kontekstual berarti menjadikan diri kita sebagai problem solver. Dan zaman Now, sangat dibutuhkan problem solver dan eksekutor.

So, kalau dua case diatas kita gabung maka menjadi penulis yang baik adalah yang bisa berfikir induktif dan berfokus pada konteks.

Apakah teori tidak penting?

Teori, referensi, kepustakaan baru digunakan jika Anda memerlukan endorsement dari gagasan Anda.

Jadi, buatlah gagasan orisinil Anda, baru dikuatkan dengan referensi.

Untuk tulisan true story, misal tentang kesuksesan seorang pengusaha, kesuksesan orang tua dalam mendidik anak, referensi tidak begitu diperlukan.

Hipnosis diri Anda sendiri agar bisa menulis

Ubah mindset Anda. Berdasar sejarah penulisan sejak zamannya Aristoteles dkk, para pujangga, menulis itu bagi mereka merupakan ekspresi jiwa, mengeluarkan beban batin.

Maka mulai hari ini, ketika menulis, juga niyatkan hanya untuk mengeluarkan uneg-uneg, rasa marah, rasa jengkel.

Atau sebaliknya boleh juga untuk mengekspresikan kebahagiaan, rasa syukur. Menurut James Penne Baker, menulis itu untuk pengakuan dosa. Jadi kalau Anda terlanjur berbuat dosa, segera bertobat, dan tumpahkan penyesalannya dalam bentuk tulisan (tapi awas jangan sampe kebaca orang, Hehehe 😀😀)

Penulis best seller dunia seperti JK Rowling, Stephen Covey, Robert T Kiyosaki, jika diamati bahasanya, mereka kelihatan begitu “menikmati” tulisannya sendiri, sehingga menghasilkan susunan bahasa yang mengalir seperti sungai yang jernih, dengan suara gemericik.

Jadi, apakah hasil karya Anda akan dibaca orang atau tidak, sama sekali tidak penting. Bahkan oleh Penulis Best Seller Hernowo dikatakan secara ekstrim, ketika Anda mulai menulis, tulis saja apa yang ada di kepala Anda. Jangan pedulikan seperti apa jadinya. Bahkan kesalahan tulispun jangan dikoreksi🤭

Secara psikologis :
1Tulisan orisinal yang keluar dari ekspresi Jiwa, itulah tulisan yang terbaik yang keluar dari Unconscious mind.

2Sebaliknya, menulis dengan membayangkan, akan ada yang membaca, justru menutup RAS (Reticular Activating System ) pada batang otak, yang merupakan kunci dari passion menulis.

3Tulisan yang memancar dari perasaan dan hati yang tenang, jernih dan nyaman, maka energi nya akan bisa mengalir pada pembaca lewat buku yang dituliskannya.

Siapapun Bisa Jadi Penulis
Ya, semua orang bisa jadi penulis. Lakukan tips dibawah ini :

1Mulai hari ini, Stop Copas, karena itu akan membunuh kreatifitas Anda dalam menulis.

2Jika Anda makan tiga kali sehari, maka buatlah tulisan minimal sehari juga tiga kali.

3Tulis detik ini juga, apa yang ada di kepala Anda, misal tulislah tulisan pendek dengan judul misalnya,
“Kenapa aku minder menulis?”
“Kenapa Aku Merasa Bodoh dan Orang Lain Pintar?”
“Group WA Ini Bikin Bete, Tapi Aku Butuh”
“Pak Amir Faisal Itu Ngeselin”
“Pak Bos Pinternya Hanya Ngajarin Orang”

Atau membuat tulisan nyeleneh tetapi inovatif

4Upload Tulisan Anda Jika Anda yakin bisa menambah rasa percaya diri dan Passion menulis Anda

5Simpan dan Baca Sendiri jika tulisannya menekan dan membuat Anda kurang percaya diri jika diupload, tetapi sebaliknya bisa menghibur Anda. Yaitu,
misal Anda membuat tulisan untuk mengungkap kejengkelan Anda pada saya, buatlah se ekstrim-ekstrimnya, dan sekocak-kocaknya, sehingga yang tadinya Anda bete sama saya jadi terhibur oleh saya🤩(Ini adalah teknik terapi dalam self hypnosis yang disebut Reframing)

6Teruslah menulis dan jangan berhenti hingga gen myelin di thalamus menyempurnakan Anda menjadi penulis andal. Hal itu secara alamiah akan terjadi dengan sendirinya jika Anda sudah mencapai 10.000 jam terbang.

Tulisan yang menghipnosis.

Menghipnosis artinya memengaruhi seseorang melalui sugesti. Jadi Hypnowriting memengaruhi orang melalui sugesti yang ada dalam tulisan.

Hypnowriting termasuk kategori Waking Hypnosis, yaitu cara melakukan hipnotis atau mensugesti seseorang tanpa menidurkannya. Waking sendiri artinya bangun, tidak tidur. Arti lebih teperinci dari hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti atau pemikiran.

Jadi, waking hypnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti atau pemikiran dalam kondisi bangun atau mata terbuka.

Kelebihan Hypnowriting karena bisa dilakukan secara indirect, maka seseorang bisa mensugesti jutaan orang, bahkan milyaran orang sekaligus serta bisa melewati lintas benua.

Sebagaimana dalam hypnosis lainnya, orang-orang bisa tersugesti jika kita berhasil melewati critical area, sehingga menembus pikiran bawah sadar mereka. Jadi yang perlu dilakukan adalah melakukan strategi supaya bisa menembus critical area hingga masuk ke pikiran bawah sadar, yang selanjutnya bisa memasukkan sugesti-sugesti.

Critical area / factor adalah filter yang menyaring informasi yang akan masuk ke pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar baru dapat kita “otak-atik” dengan mudah jika “si penjaga area” itu berhasil kita tembus.

Anda sebenarnya secara tidak sadar sering melakukan praktek waking hypnosis pada putera-puteri, siswa, mahasiswa, anakbuah, klien, calon pembeli produk Anda, yaitu dengan cara menggunakan otoritas atau dengan cara menyentuh emosi. Informasi-informasi yang sengaja dibuat lebay, tujuannya agar Klien terpengaruh dan patuh atau melakukan tindakan sesuai keinginan Anda 😇😇😇

Oleh karenanya jika Anda ingin tulisan Anda bisa menghipnosis pembaca, usahakan agar :

Inspiratif. Inspirasi bisa dengan mudah menembus critical area, karena ia direspon oleh otak naluri. Misalnya Anda mengisahkan perilaku mulia, pengorbanan, kedermawanan, kepahlawanan dst
Unique. Naluri manusia sangat menyukai hal-hal yang tidak biasa, jarang dilihat, hanya satu-satunya, tidak ada duanya, dan lucu dst
Sensasional. Sesuatu yang walaupun agak berlebihan, tetapi kalau menimbulkan kekaguman, nampak hebat, dan bisa membangkitkan emosi, maka akan bisa merangsang naluri dan menyalakan batang otak.
Kontroversial. Naluri manusia juga menyukai sesuatu yang berbeda, tidak biasa, agak aneh, bahkan hal-hal melawan arus. Seseorang bisa mengajak jutaan orang untuk berdemonstrasi, jika bisa memprovokasi isu-isu yang kontroversial atau menentang penguasa.
Mengandung misteri dan membangkitkan rasa ingin tahu. Naluri manusia mudah terangsang oleh hal-hal yang menggugah rasa ingin tahu. Apalagi ada misteri yang diungkap.
Problem Solving, atau memberikan solusi ataupun pencerahan terhadap suatu masalah yang lagi menjadi fokus banyak orang.
Mengikuti trend. Jika kita membuat tulisan yang lagi ngetrend dan ditulis dengan gaya penulisan yang juga trendi, maka akan bisa menarik banyak orang.
Langkah–langkah Menghipnosis

Lima gaya penulisan diatas, jika Anda ikuti, niscaya tulisan Anda akan digemari orang, bahkan bisa membuat Anda menjadi Penulis Best Seller. Anda tentu masih ingat penulis buku novel detektif Agatha Cristy, yang dengan piawainya memainkan pikiran pembaca dengan misteri-misteri di sepanjang buku. Bahkan hingga akhir halaman terkadang masih berfikir keras, untuk mereka-reka siapa sebenarnya tokoh misterius itu.

Memahami cara kerja persyarafan

Tadi kita sudah membahas batang otak, naluri dan critical area. Jadi Tugas pertama kita agar bisa menembus pikiran bawah sadar pembaca adalah dengan menyajikan pembukaan (dimulai sejak membuat judul, pengantar ataupun pendahuluan) yang bisa menunjukkan genre tulisan Anda, sesuai lima gaya diatas. Kedua, pastikan tulisan Anda mengalir seperti gemericik air yang sangat nyaman dan enak untuk dinikmati.

Persyarafan kita merespon tulisan bukan dimulai dari pikiran di otak pintar atau cortex tetapi dari batang otak menyodok otak naluri, lalu menstimulir dopamin sehingga memproduksi jutaan neurotransmiter. (inilah yang sering disalahfahami para guru, dosen, sehingga proses pembelajaran jadi bete)

Teknik pembukaan diatas sering disebut sebagai apersepsi. Kita tidak cukup hanya menembus critical area pada teknik pembukaan saja, melainkan di sepanjang tulisan dibutuhkan kepiawaian untuk menjaga agar pembaca terus terpikat membaca tulisan Anda hingga akhir, dengan menggunakan kombinasi dari 5 gaya penulisan diatas.

Kontens tulisan yang mengakses ke otak kanan, seperti, diksi yang bernilai sastra, kreatif, imaginatif, dan intuitif, apalagi ada gambar ataupun visualisasi sangat bisa memikat pembaca untuk bertahan membaca tulisan Anda hingga akhir.

Mainkan Rapport System
Rapport dapat diartikan secara bebas sebagai strategi pendekatan, penyelarasan dalam proses hipnosis. Bagi para praktisi Hipnosis biasa disebut dengan istilah Connectedness, yang meliputi matching & mirroring penyamaan situasi, persepsi dengan pembaca serta pacing & leading atau penyesuaian persepsi, taste, dan keinginan pembaca sehingga pikiran pembaca bisa dikendalikan.

Mainkan teknik–teknik persuasi

Persuasi adalah teknik memengaruhi persepsi, taste, value, bahkan keyakinan pembaca.

Beberapa teknik persuasi dapat dilakukan antara lain dengan :

Menginstall di pikiran pembaca tentang kejadian yang tidak diinginkan terjadi atau dihindari oleh pembaca, seperti : resiko, ancaman atau bahaya, kerugian, stigma buruk, penderitaan, kesulitan dst
Menginstall tentang hal-hal yang disukai terjadi pada pembaca, seperti manfaat, hasil, pengakuan, reputasi, kesuksesan, keberuntungan, kenikmatan, hadiah, dst.
Menurut David Beckhart, proses instalasi itu jika ditindak lanjuti dengan memberikan visi atau menggugah ekspektasi dan membangun impian, maka akan bisa memprovokasi orang untuk berubah.

SELAMAT MENCOBA

(Jika Anda ingin tahu lebih dekat tentang penulis, silahkan KLIK : http://www.spiritualquantum.com/about/amir-faisal/ )


Rabu, 22 April 2020

Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi Yogyakarta

Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi Yogyakarta
Bersama Bapak Edi S. Mulyanta, S.Si, M.T.
CV Singkat
Nama              : Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan           : Publishing Consultant Andi Publisher
TptLhr            : Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969
Status              : Menikah
Istri                  : Retna G.
Anak                :
Nindita Saheka Ramadhani
Raditya Rizky Duanda (alm)
Naditya Tertia Alfarizky
Hobby            : Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik
Fb                    : https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog                 : www.sobatambyar.com

Pendidikan
S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006

Riwayat Pekerjaan
Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000
Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002
Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002
Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002
Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004
Product Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006
Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007
Manager Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019
Publishing Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang
Karya tulis buku (Lihat di https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)
Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019
Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008
Corel Draw X4 2008
Teknik Modern Fotografi Digital 2007
Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS3 2007
Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006
Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop CS2 2005

Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign CS 2005
Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005
Trik & Teknik Profesional CorelDraw 12 2004
Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003
CV EDI 2020 Terbaru

Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung
Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus.
Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.
Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.
Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.
Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat.
Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet2 nya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah.
Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya
Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit
Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit
Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.
Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit.
Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik.
Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid- Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca..
Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus.
Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis.
Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya.
Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.
Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Proses penerbitan cuku panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama.
Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.
Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah:
Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan.
Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis.
Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi
Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.
Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.
Harga buku yang menarik, akan cukum memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.
Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku.
Tipikan pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran
Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya.
Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar.
Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design
Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.
Demikian sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit2 di Indonesia

P1
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?

Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak.
Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.

P2
Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu.
Ada beberapa hal yang saya tanyakan.
1. Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
2. Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut?
3. Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
1. Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru.
Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar.
Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2. Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah
Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter.
Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah

P3
Selamat malam Pak Edy,  
Manakah yg menjadi prioritas,  kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah.  Terima kasih Iin Kediri
Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna.
Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.

P4
Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.

P5
Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk buku  bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit  Andi. Dari Rusmin (G8- 017) Kab. Barito Kuala KALSEL
Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.
Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.
Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.

P6
Assalamualaikum mas Edi. 
Mau tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi pertimbangannya?
Terimakasih. Suheri. Tangerang
Pertimbangkan skala pasar penerbitannya sebelum memutuskan salah satu penerbit yang dipilih untuk menerbitkan buku bapak. Penerbit skala nasional akan lebih menguntungkan secara keuangan, karena akan tersebar di seluruh penjuru toko buku.
Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.

P7
Assalamualaikum
Saya sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
1. Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa yang dimau oleh penerbit.
2. Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana dengan buku abadi.
Terima kasih dan mohon maaf

Siti Fatimah Mojokerto
1. Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi.
Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama
Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.

P8
Assalamualaikum
Mas Edi ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?
Kalau ya apa syarat 2 nya. Trima ksih
49]Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.
Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.

P9
aslkm, selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....

perkenalkan nama sy,  Maya Trisia dari Lampung, ingin bertanya,  apakah naskah utk kategori motivasi,  yang dipadukan dg gambar, termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ?

 jika iya, bagaimana utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt bantuan dari penerbit?🙏
Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng.
Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.
Contac bisa dihubungi di 08112936864 atau email di edis.mulyanta@gmail.com

Senin, 20 April 2020

Menulis Cepat dan Tepat di Media Luring dan Daring

Menulis Cepat dan Tepat di Media Luring dan Daring 

Bersama Bapak Catur Nurochman Oktavian 
Ketua Departemen Litbang PB PGRI 
 
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakaatuh. 
Hari ini kita mendapatkan materi dari pak CaturNarasumber yang luar biasaBeliau menulis dimulai sejak 1999. Pertama menerbitkan karya dalam bentuk buku di tahun 2003.  

Pertama, kita harus kalahkan dulu dua musuh utama dalam menulisApa itu musuh utamanya? Musuh utama kita adalah rasa takut dan malasDua musuh utama yang harus kita kalahkan agar dapat memulai menulis cepat dan tepat di media massa luring atau daringTakut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnyaIni yang menghambat kita dalam memulai sebuah tulisanSetiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak menulis, karena tidak ada moodMood harus disingkirkan dari benak Anda jika menghambat kerja otak dalam menulis. Bayangkan Anda seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan tamat seketika.  

Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Saya garis bawahi. Menulislah dengan simpel dan apa adanya. Menulis hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkanSeperti dikatakan asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat.  

Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik. Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan. Bila Anda menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan.  Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis.  

Bagaimana caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis? Tentu dengan perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the masterJangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda. Kalau suka traveling, tuliskan kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda.  

Salah satu yang membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang dimaksud dalam tulisan itu. Menulis itu untuk dibaca. Oleh karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut.  Menulislah seperti berbicara.  

Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan.  Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan? 

Bagi seorang pemula: Mengapa Anda masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.  Banyak faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh. Setelah mendapatkan sharing dari saya di atas, mengapa masih ada keraguan menghasilkan draf tulisan?  Ungkap Pak Catur 

Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Draf tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali.  

Hindari menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang ulang maknanya.  
Contoh: 
Ruangan yang biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun. 

Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas. Seperti yang saya sampaikan di atas, mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau Anda suka menulis karya ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang ringan, maka kerjakanlah ini. 

Gaya Selingkung, maksudnya gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu. Sesuai dengan kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new roman, spasi 1.15, dsb. 

Memulai menulis artikel yang Anda sukai temanya. Dan yang lebih penting mulailah menulis 

Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki) 

Mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik. Passion 

Menulislah seperti Anda berbicara. Ketika Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami. 
Tipsnya. Menulislah dengan kalimat yang tidak panjang-panjang. 
Menulislah seperti berbicara.  

Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan.  
Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan? 

Ada beragam teknik yang dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperri spider web. Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan. Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangkaJudul, lead (pendahuluan), isi, dan penutupSilakan memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda. Selamat menulis. 

Menurut Pak Catur, yang memotivasinya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga. Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan. Menyenangkan. 20.58] Saat ini menjadi redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir tiap hari dituntut menulis.  

Dalam menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang lain, sah-sah saja. 

Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan.  Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menghasilkan karya. 

Untaian paragraf di atas merupakan hasil materi dan tanya jawab dalam belajar menulis bersama pak Catur. Terima kasih banyak pak Catur. Semoga ilmu yang diberikan menjadi pahala yang selalu mengalir.