Minggu, 05 April 2020

Kenangan Pertama Takkan Terlupakan

Yang namanya kenangan pertama pasti takkan terlupakan. Bukan begitu kawan?? Yah.. Benar.. Mungkin apa yang saya rasakan sama dengan teman-teman semua.


Dengan langkah ditegap-tegapkan supaya terlihat berwibawa, menutupi detak jantung yang dag dig dug ser.. Seperti awal bertemu dengan calon mertua kala itu.

Ku ketuk pintu dan masuk dengan mengucap salam.. Tetap dengan langkah ditegap-tegapkan, padahal usia kala itu masih 23 tahun, sepertinya tidak cocok dengan sikap seperti itu. Tapi tidak masalah, agar bisa disegani.

Ku duduk di kursi yang sudah disediakan, kutatap satu persatu wajah yang ada didepanku, semakin bertambah dag dig dug jantung ini. 

Q mulai perkenalan dengannya. Yah... Karena waktu itu masih muda, ganteng, dan belum gendut seperti sekarang..heheehe... Ya pasti digoda.. Sudah punya istri pak.. Sudah punya pacar pak, dan masih banyak lagi, dan itu yang membuat pipi semakin memerah.


Q lanjutkan dengan memberika materi pelajaran, saat itu saya memberikan materi tentang sistem operasi. Sepertinya garing suasana kelas saat itu. Tetapi karena saya salah menyebutkan icon-icon "cilik", akhirnya mereka tertawa, padahal saya salah menyebutkan kata itu dalam bahasa Jawa yang artinya kecil. Alhamdulillah... Suasana agak santai..

Waktu 80 menit begitu terasa lamaaa banget. Ingin segera mengakhiri kegiatan pembelajaran tersebut. Karena bukan dari jurusan kependidikan, mungkin itu yang menyebabkan manajemen kelas berantakan. 

Nah, itulah kenangan saya pertama kali menjadi guru. Menjadi guru tidak tetap di SMP Negeri di Kota Probolinggo sejak September 2003. Tapi kini hadirnya anak-anak merupakan harapan kami, suksesnya anak-anak merupakan impian bagi kami. 

Bagaimana dengan pengalaman bapak ibu guru??

2 komentar:

  1. nice story,. bersama2 siswa adalah moment yg sangat menyenangkan,.

    BalasHapus
  2. Iya.. Sekarang jadi momen yang sangat dirindukan..

    BalasHapus