Kamis, 11 Maret 2021
Selasa, 09 Maret 2021
REKAP PRESENSI
Senin, 08 Maret 2021
REKAP TUGAS
MEMBUAT PAGAR
Aji menebang pohon dan memotongnya sehingga setiap pohon menghasilkan batang pohon yang panjangnya 10 meter.
Aji dapat memotong batang pohon yang sudah dipotong sesuai dengan keperluannya. Aji ingin menggunakan batang pohon dengan jumlah sesedikit mungkin.
Berapa banyaknya batang pohon minimal yang dapat dipakai Aji untuk membuat pagar? Jelaskan dengan gambar!
Selamat Mencoba!
KIRI KANAN
Berang-berang menciptakan sistem pengkodean kata yang disebut kode berang-berang, dengan memakai peta di atas:
▪ Setiap pohon di taman diberi nama dengan satu huruf.
▪ Kode untuk setiap huruf ditemukan dengan cara mencapai pohon tersebut dengan berbelok kiri (L) dan kanan (R).
▪ Kode untuk setiap huruf selalu dimulai dari pintu masuk taman (bertanda panah).
Contoh-contoh :
▪ Contoh 1: Kode untuk A adalah LL karena untuk mencapai pohon A dari pintu masuk taman kamu harus berbelok kiri dua kali.
▪ Contoh 2: Kode untuk kata BAR adalah LRLLLR.
Sumber : Modul PKP Informatika Jenjang SMP Kemdikbud
TUGAS
Tulislah kode berang-berang tersebut untuk kata berikut ini!
- B = …………………………………………..
- AE = …………………………………………..
- RAB = …………………………………………..
- BEAR = …………………………………………..
- REBAER = …………………………………………..
- ERBEBARA = …………………………………………..
COMPUTATIONAL THINKING
Computational Thinking (CT) adalah sebuah kemampuan berpikir untuk
menyelesaikan suatu permasalahan secara menyeluruh, logis, dan teratur.
Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas
wilayah penerapannya, bukan hanya untuk menyelesaikan masalah seputar
ilmu komputer saja, melainkan juga untuk menyelesaikan berbagai masalah di
dalam kehidupan sehari-hari.
Cara mengimplementasikan Computational Thinking adalah dengan
memahami masalah, mengumpulkan semua data, lalu mulai mencari solusi
sesuai dengan masalah. Dalam Computational Thinking, ada yang disebut
dengan dekomposisi yaitu kita memecah suatu masalah yang komplek
menjadi masalah-masalah yang kecil untuk diselesaikan.
Sebagai contoh, ketika kita ingin membuat nasi goreng, kita harus memahami
cara membuat nasi goreng, lalu kita mengumpulkan bahan-bahannya,
kemudian kita mulai membuat nasi goreng sesuai dengan langkah-langkahnya.
Dalam membuat nasi goreng, kita harus menyiapkan kompor, wajan, spatula,
minyak goreng, nasi, telur, bumbu, dan lain-lainnya yang semua itu merupakan
sebuah proses bernama dekomposisi.
Kemudian dalam Computational Thinking ada yang disebut dengan
pengenalan pola. Karena kita pernah membuat nasi goreng, kita juga dapat
membuat kwetiau karena proses pembuatannya hampir mirip. Kita bisa
melihat bahwa pola untuk membuat nasi goreng dan kwetiau hampir sama
walaupun bahan yang digunakan berbeda.
Lalu ketika kita membuat nasi goreng kita tidak memperhatikan bagaimana
proses sebuah kompor bisa menyala, karena hal tersebut menurut kita tidak
penting. Hal tersebut sudah terkait dengan abstraksi di dalam Computational
Thinking.
Selanjutnya dalam Computational Thinking adalah berpikir dengan algoritma
dimana kita berpikir dengan mengurutkan langkah-langkah dalam
menyelesaikan masalah agar menjadi logis, berurutan, teratur, dan mudah
dipahami oleh orang lain. Dalam hal membuat nasi goreng, kita juga harus bisa
mengurutkan langkah-langkah secara logis, berurutan, dan rinci mulai dari
proses awal pembuatan sampai dengan proses penyajiannya.
Berpikir komputasi atau Computational Thinking tidak selalu berhubungan
dengan komputer. Kita dapat menggunakan teknik berpikir komputasi dalam
permasalahan sehari-hari. Ketika kita sudah terbiasa dengan Computational
Thinking, kita akan lebih berpikir kritis sehingga dapat memecahkan suatu
permasalahan dengan baik, efektif dan efisien. Jadi secara tidak sadar kita
telah mengimplementasikan Computational Thinking dalam kehidupan
sehari-hari mulai dari hal yang mudah dan bahkan hal-hal kecil pun telah kita
lakukan dengan Computational Thinking.
Sumber : Modul PKP Informatika Kemdikbud
KOTA PENUH PUTARAN
Suatu robot bekerja di suatu kota. Robot berjalan menyusuri jalan dari
suatu tempat ke tempat lain mengikuti petunjuk yang diberikan. Pada
setiap pertemuan beberapa ruas terdapat putaran (jalan memutar)
dan robot akan memutar berlawanan arah jarum jam dan mengambil
simpangan urutan tertentu sesuai yang petunjuk yang diberikan.
Contoh :
Petunjuk yang diberikan berupa angka-angka urutan simpangan.
Misalnya petunjuk "4 1 2" akan diikuti robot sebagai berikut:
Pada putaran pertama, ambil simpangan ke-4.
Pada putaran kedua, ambil simpangan ke-1.
Pada simpangan ketiga, ambil simpangan ke-2.
Jawaban :
TUGAS
Jika robot mula-mula berada di A, maka petunjuk itu akan dijalaninya
sebagai tergambar berikut ini dengan menyusuri jalan yang diberi
warna gelap sebagai berikut:
Jika pada awalnya robot berada di A, dan mengikuti
petunjuk "3 1 3 2 3", dimanakah ia akan berakhir? gambarkan
Petunjuk “2 2 3 1 2”, dimanakan ia akan berakhir? gambarkan
Petunjuk “1 2 3 3 2 1” dimanakan ia akan berakhir? gambarkan
ALGORITMA
Asal kata algoritma sendiri berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa Al-Khowarizmi, ilmuan persia yang menulis buku berjudul “Al Jabr W’ Al-Muqabala” (Rules of Restoration and Reduction) yang diterbitkan pada tahun 825 M. Kata AL Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism yang kemudian lambat laun menjadi algorithm. Algorithm diserap dalam Bahasa Indonesia menjadi Algoritma.
Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan kegiatan dengan tujuan tertentu.
Definisi Algoritma
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
Algoritma dapat juga diartikan urutan penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis menggunakan bahasa yang logis untuk memecahkan suatu permasalahan.
Dalam Ilmu komputer algoritma adalah suatu set instruksi atau formula yang berisi langkah-langkah untuk pemecahan masalah (problem solving).
Pengertian algoritma sangat lekat dengan kata logika, yaitu kemampuan manusia untuk berfikir dengan akal tentang suatu permasalahan, menghasilkan sebuah kebenaran, dibuktikan dan dapat diterima akal. Logika sering dihubungkan dengan kecerdasan manusia. Seorang manusia yang mampu berlogika dengan baik biasanya disebut sebagai pribadi yang cerdas. Dalam menyelesaikan suatu masalahpun logika mutlak diperlukan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian suatu masalah berdasarkan urutan langkah-langkah yang disusun secara sistematis dan menggunakan bahasa yang logis dalam memecahkan suatu masalah.
Tujuan dari belajar logika dan algoritma adalah agar dapat membiasakan diri melakukan suatu perencanaan apabila menyelesaikan suatu masalah. Permasalahan yang diselesaikan dengan suatu perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang lebih optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu perencanaan.
Dasar Penyusunan Algoritma
Ciri -ciri
Ada lima ciri penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun algoritma, yaitu:
Algoritma mempunyai awal dan akhir.
Memiliki instruksi yang jelas atau tidak ambigu yaitu setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki makna ganda.
Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana dalam waktu yang tidak terlalu panjang).
Penulisan Algoritma
Dalam penulisan algoritma tidak ada aturan baku terkait penulisan, yang penting mudah dibaca dan dipahami. Meskipun begitu, untuk menghindari kekeliruan terhadap notasi algoritma, notasi yang sering digunakan dalam menuliskan algoritma yaitu:
Kalimat deskriptif
Flowchart (diagram alur)
Apa yang dimaksud dengan algoritma kalimat deskriptif dan flowchart akan kita bahas di pertemuan selanjutnya.
Sumber : Modul PKP Informatika Jenjang SMP Kemdikbud
ALGORITMA KALIMAT DESKRIPTIF
Literasi
Notasi penulisan algoritma menggunakan bahasa deskriptif dilakukan dengan menuliskan instruksi-instruksi yang harus dilaksanakan dalam bentuk kalimat deskriptif dengan menggunakan bahasa natural atau sehari-hari.
Tidak ada aturan baku dalam penulisan notasi deskriptif sehingga setiap orang dapat menuliskan aturan algoritmanya sendiri.
Notasi penulisan algoritma menggunakan bahasa deskriptif memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya, yaitu:
KELEBIHAN
- Cocok untuk menuliskan algoritma yang pendek.
- Tidak ada aturan baku.
- Menggunakan bahasa natural atau sehari-hari
KEKURANGAN
- Sulit diterjemahkan dalam bahasa pemrograman atau coding.
- Kurang efektif.
Berikut ini contoh algoritma kalimat deskriptif membuat teh manis
1. Mulai
2. Siapkan teh, gula, air
3. Siapkan peralatan yang digunakan yaitu kompor, gas, teko, gelas, sendok
4. Rebus air
5. Masukan gula secukupnya dalam gelas
6. Tuangkan air panas ke gelas
7. Celupkan teh ke dalam ke gelas
8. Lalu aduk menggunakan sendok
9. Cicipi tehnya, jika kurang manis tambahkan gula
10. Minuman teh manis siap disajikan
11. Selesai
Sumber : Modul PKP Informatika Jenjang SMP Kemdikbud
TUGAS 1
Nah.. sekarang cobalah membuat algoritma kalimat deskriptif membuat makanan atau minuman selain contoh di atas!
TUGAS 2
Buatlah algoritma kalimat deskriptif langkah-langkah mencapai cita-cita
FLOWCHART
Penulisan algoritma dengan menggunakan flowchart adalah cara penulisan algoritma dengan menggunakan notasi grafis.
Flowchart merupakan diagram atau bagan alur yang memperlihatkan urutan dan langkah-langkah suatu program dan hubungan antar proses beserta pernyataannya.
Di dalam diagram terdapat simbol-simbol yang mempunyai makna.
Simbol-simbol flowchart yang biasa dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. Simbol flowchart dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.
Notasi penulisan algoritma menggunakan flowchart juga memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya, yaitu:KELEBIHANMudah digunakan dan dipahami dalam melakukan pengecekkan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah.KEKURANGANKurang efektif untuk penulisan algoritma yang panjang karena akan menghabiskan banyak tempat.Berikut ini contoh flowchart dengan menggunakan sombol-simbol standar diagram alur.
TUGAS 1
1. Apakah yang dimaksud dengan flowchart?
2. Gambarlah dan jelaskan fungsi simbol flowchart berikut ini!
- Flow direction symbol
- Terminator symbol
- Processing symbol
- Decision symbol
TUGAS 2
1. Lengkapi penulisan Flowchart dari algoritma kalimat deskriptif berikut ini!
Mulai
Ambil teh, gula, air, jika tidak ada beli di toko
Ambil gelas dan sendok, jika masih kotor cuci dahulu
Nyalakan kompor dan rebus air
Masukan gula dan teh ke dalam gelas
Tuangkan air panas ke gelas
Aduk menggunakan sendok
Cicipi tehnya, jika kurang manis tambahkan gula
Minuman teh manis siap disajikan
Selesai
GOOD LUCK