Jumat, 17 April 2020

Guru Menulis dan Berprestasi

Guru menulis dan Berprestasi


Bersama Bapak Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd

SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia

guru berprestasi jenjang SMP dan Duta belajar rumah kemdikbud


Assalamua'aikum Wr.Wb. Alhamdulillah pada hari ini saya diberi kesempatan untuk sharing pengalaman kepada teman-teman semuanya di group Pelatihan Menulis yang luar biasa ini.


Teman-teman DIM WA Group 8 yang luar biasa. Perkenalkan saya Sigit Suryono, saya guru SMP Negeri 1 Wonosari Gunungkidul suatu kebahagiaan bisa berjumpa dengan guru-guru hebat, penulis-penulis hebat yang sebagian sudah saya kenal lewat dunia maya.


Saya akan berbagai pengalaman dengan teman-teman berkaitan dengan keberhasilan saya dalam menjadi juara 1 guru berprestasi smp tingkat nasional tahun 2015 maupun sebagai duta rumah belajar tahun 2018. dan prestasi yang lain yang semoga bisa menjadi profokator bagi teman-teman di group ini untuk bisa mencapai hal tersebut.


Sesuai dengan judul yang disampaikan oleh omjay untuk saya yaitu "Guru menulis dan Berprestasi" saya sebenarnya malu dengan teman-teman di group ini yang sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku ber isbn.... saya baru satu kali membuat buku itupun harus saya buat sama istri selama 9 tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen.... yang dengan judul "aku ingin menghitung rembulan" pada tahun 2017 berhasil menjadi salah satu desiminator terbaik literasi smp tingkat nasional. "betapa sulitnya saya membuat karya"

Namun itu sisi sebagai penulis buku saya susah. Mhn maaf ya.... namun di sisi lain saya sering membuat coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan banyak yang saya upload di web saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.id

bisa dikatakan saya satu madzab dengan omjay guru yang senang menulis di blog.

Hal pertama yang ingin saya sharingkan pada teman-teman di Group WA ini adalah tentang 


Bagaimana meraih juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional pada Tahun 2015.

Untuk mencapai kejuaran tersebut saya sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal saya bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu saya masih CPNS diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi  DIY tahun 2006. Saya melihat ada peluang yang saya rekam dari senior-senior saya saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu banyak dari peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak yang menguasai TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan penelitian bahkan malas menulis laporan.


Simposium pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi saya untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut dikarenakan saya pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal bagi saya)


Jadi untuk keberhasilan awal yang saya rasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting bagi kita saat akan terjun ke dunia kerja ( saya sudah diberi senjata yang tajam oleh orang tua), 2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi saya pada saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.


Dari simposium tersebut saya mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah  di wilayah kabapaten gunungkidul, lintas mgmp, dan juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi.


Kemudian ajang lomba mulai saya jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web maupun blog tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti akan terlambat... kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan karya terbaik yang saya buatpun masih kalah.... dalam lomba padalah pada saat itu karya yang saya buat lebih baik dari karya peserta lomba lain? "Inilah masalah baru bagi pemain lomba"


Oleh karena itu saya riset kenapa selalu kalah... saya renungkan akhirnya mulai tahun 2009 saya sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi, namun di tingkat nasional saya selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi finasil lomba tingkat nasional apa sih yang menyebabkannya"??????????"


Saat kita benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus melakukan: 1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak), 2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita. 3) Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba), 4) Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba, 5) saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.

50] : Kegagalan-kegagalan di awal saya ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau penelitian yang saya buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki, membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur dari presentasi yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya presentasikan) itu penting sekali karena saya pernah gagal di ajang inobel tahun 2009 saat itu saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya, dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu menilai saya bisa masuk 3 besar ternyata tidak masuk ...... pengalaman pahit...

54] : eman-teman yang luar biasa di group ini ada yang juara inobel, ada yang juara lkg, ada yang juara bidang lain tentu juga merasakan apa yang pernah saya rasakan... lomba itu pasti hasilnya gagal atau juara. kalau gagal maka kita harus melakukan evaluasi. kalau menang jangan jumawa karena suatu saat bisa juga kita akan kalah ketika tidak bisa kontrol diri "AKU-nya muncul" sehingga saat presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang lain. Maka saran saya pada teman-teman di group ini dan tentu buat saya sendiri mari kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja" (seperti slogan Rumah Belajar) ya.

59] : Hal yang saya tuliskan diatas adalah pengalaman saya saat mengikuti lomba-lomba yang selalu gagal .... kemudian bagaimana saya bisa jadi juara guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015, apa yang saya lakukan dan  apa yang saya persiapkan....

01] : Gambar. Penyerahan hadiah sebagai Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Nasional SMP Tahun 2015 oleh Bapak Menteri Pendidikan Nasional Bapak Anies Baswedan.

Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.

1.    Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.

2.    Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung]



 untuk tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun ( alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006 tersebut saya masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)

saya lanjutkan untuk tipsnya

3.    Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.

4.    Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]

5.    Persiapkan video pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai dengan rpp yang kita buat. [ syarat yang maju ke tingkat nasional]

09] : setelah itu semua siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:


Kegiatan penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun 2015 meliputi:

Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:

1.    Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional

2.    Test Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.

3.    Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.


Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY

1.    Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional

2.    Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional

3.    Psikotest

4.    Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.


Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional

1.    Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional

2.    Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional

3.    Psikotest

4.    Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

oh iya teman-teman jika ingin melihat komponen portofolio yang saya gunakan untuk lomba gupres tahun 2015 dapat dilihat di web saya : Contoh Portofolio Gupres

http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf




Tanya Jawab

pertanyaan 1, 

Ass. Pak Sigit. Apa yg dirasakan bapak pada saat gagal dlm lomba juga saya sudah alami. Akan tetapi apabila motivasi dalam  diri kita selalu dipacu maka kita akan mendapatkan namanya juara. Kuncinya adalah belajar, belajar dan belajar terus. Apa saja yg dinilai pada saat presentasi karya kita pak? #Muhammad Said Makassar.


Jawaban:

ok makasih mas Muhammad Said Makasar atas pertanyaannya: apa saja yang dinilai pada saat presentasi karya. yang paling utama yang dinilai saat presentasi adalah penguasaan pada karya kita itu sendiri adalah nilai yang utama, kebanyakan kita gagal saat presentasi karena kita kurang menguasari karya kita secara detail baik dalam file presentasinya maupuan laporan yang kita buat. (hal ini bisa terjadi dikarenakan kita merasa bahwa kita sudah menguasai karya yang kita buat sendiri tanpa di baca ulang, tanpa dipahami ulang) maka saat akan presentasi jauh hari saya sudah membaca berulang-ulang dan juga mencoba mempresentasikan secara tepat dan durasi waktu yang kita butuhkan kita mempraktekkan juga presentasi yang akan kita lakukan secara berulang ulang untuk menghindari noise "gangguan" baik dari diri sendiri misal nerves dan kurang siap, mapun dari alat yang kita gunakan untuk presentasi seperti file error, laptop bermasalah, listrik mati dll"), 2. Perlu memperhatikan pertanyaan yang di ajukan oleh juri kita jawab dengan baik jika kita sudah siap.



Pertanyaan 2: 

Tadi disampaikan bahwa untuk ikut lomba persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh kita ada. Bagaimana menyiasati jika persiapan yang kita lakukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba. Terima kasih. Bu Iin Kediri


Jawaban2:

Untuk pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn Kediri bagaimana menyiasati jika persiatan yang dilaukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba: pasti akan muncul nerves dan mental down. Kalau judul yang kita buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk dipresentasikan di ajang lomba walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat (yang mengalami teman dari daerah sumatra saya lupa nama beliau) saat lomba Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional tahun 2013. Beliau salah tema, salah penelitian namun tetap bisa lolos ke nasional) yang beliau lakukan adalah tetap menyampaikan materi presentasi dengan mantap, fokus dan saat ditanya oleh juri temanya kok tidak sesuai dengan tema lomba, beliau menjawab dengan tenang, dan fokus walaupun tidak juara), namun intinya kita menguasai betul karya yang kita buat dan kita kerjakan dan berusaha secara maksimal mempresentasikan pada ajang lomba tersebut.



Pertanyaan 3, Assalmualikum wr wb

Motivasi diri Bapk sangat kuat, bgmn dan apa resepnya 


Bu Iez Lumajng "resep dari ibu saya " Menang cacak kalah cacak" dan juga dorongan dan motivasi yang kuat dari istri yang siap mereviuw karya saya kebetulan istri satu jurusan di Teknologi pembelajaran. kami bersinergi dengan baik.



Pertanyaan 4, Untuk gupres ini berdasarkan ajuan pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan? 



untuk gupres saya mengikuti seleksi 2 kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten, kemudian mengikuti kembali tahun 2015 yang  diajukan oleh kepala sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten karena pada tahun tersebut tidak ada guru di sekolah saya yang mau (sebelumnya digilir pertahun sudah ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum lomba gupres), sehingga KS saya meminta saya untuk maju di tahun 2015 dan alhamdullillah saya lebih siap dan lebih komplit dari tahun 2013 sehingga bisa jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1 nasional. Lawan di kabupaten th 2015 saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional th 2015 ada 33 propinsi.


Pertanyaan 5: Slmt malam pak, di luar konteks ini, siapakah orang-orang paling berpengaruh di balik prestasi bapak? Tks. Yulius Roma_Toraja, Makasih bapak atas petanyaannya: orang yang berpengaruh pada keberhasilan saya : 1. Bapak-ibu saya yang sudah mempercayai untuk belajar terus walaupun hampir gagal (DO), 2. Istri saya yang terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya saya, 3. Keluarga besar sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang membebaskan saya untuk selalu bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora baik propinsi maupun  kabupaten yang memberi kesempatan kepada saya untuk berbagi ilmu.


Pertanyaan 6: Mohon maaf 

Untuk ikut lomba harus menyiapkan portofolio 8 th . Secara otomatis bapak memang sdh menyiapkn  waktu sangat panjang. Apa yg membuat anda memilih mengikuti lomba dg hrs siapkn berkas selama 8 tahun. Siti Fatimah. 


terima kasih ibu siti fatimah: Gupres sebenarnya bukan pilihan bu... namun itu semua merupakan rekam jejak saya selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena dorongan bapak ibu saya agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun sekali dan saya pernah membantu ibu saya saat saya masih kuliah pemberkasan ke IV b ibu, sehingga saya mengikuti jejak beliau untuk menyimpan hampir semua arsip yang penting dan ternyata dapat dimanfaatkan di kemudian hari tepatnya tahun 2013 dan 2015 bisa saya gunakan.



Pertanyaan 7: Assalaamu'alaikum pak, saya mau tanya tentang karya tulis ilmiah misalnya PTK... ketika saya ingin membuat PTK tentang metode pembelajaran dan diterapkan ke siswa saya hasilnya selalu sesuai yang saya harapkan sehingga saya merasa gagal.Akibatnya tdk mungkin dibuat laporan PTK. saya lihat kebanyakan teman-teman jg data nilai siswa tdk ada yg asli. mohon bantuan sarannya pak, apa yang harus saya lakukan untuk bisa mendapatkan data asli seperti harapan saya? Sri Indyani makasih pertanyaannya bu: untuk PTK seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan dibuat-buat nilanya. sehingga ibu buat aja laporannya sehingga bisa digunakan untuk dupak dan pengembangan diri.


Pertanyaan 8: Saya ari rumbini dari purbalingga  ingin bertanya apakah untuk mengikuti seleksi gupres( memiliki buku dan karya sastra lain)dibutuhkan dalam seleksi  ? tidak bu buku dan karya sastra hanya sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah. Pada saat saya mengikuti seleksi gupres tahun 2015 saya tidak mempunyai buku maupun karya sastra namun saya menggunakan berbagai artikel yang saya tulis di blog saya di ciget.info, sedangkan untuk hal yang menonjol yang memang kekuatan paling besar saya adalah di bidang TIK dan karya saya yang paling banyak adalah media pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf



Pertanyaan 9: Assalaamu 'alaikum ww. Terima kasih materi malam ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah, berkah dari membuat buku ,saya kemarin( 2019) juga juara 1Gupres Tingkat Kabupaten. Namun di Propinsi belum berhasil, karena termasuk persiapan  belum maksimal. Yang saya tanyakan bagaimana cara membuat power point yang baik? Berhubungan dengan materi nggih pak? Apakah power point satu halaman/ lembar? Etik Wahyuni Purbalingga 


mantap bu... di purbalingga saya kenal teman lama Pak Wahyudi guru "Matematika" jika ibu kenal salam buat beliau. Oh iya untuk membuat power point harus kita siasati dengan melihat waktu presentasi sehingga biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi penting untuk belajar infografis sehingga informasi yang kita buat bisa menampilkan hampir semua karya kita dengan sedikit slide. biasanya yang dibuat slide hanya di bab 1, bab III, IV, dan V



Pertanyaan 10: Selamat malam..pak, bapak pernah menulis 9 tahun baru selesai..kenapa bisa begitu ? Tolong bagi kisahnya.. Andy Muhtadin ... 


Terima kasih pak karya yang saya buat bersama istri ini berupa cerpen hanya 10 judul, namun cerpen ini mengisahkan perjalan anak saya yang pertama Muhammad Yunus Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada pertanyaan yang menggelitik dan susah untuk dijawab oleh saya maupun istri akhirnya jadi cerpen dan itupun butuh waktu yang lama dari bayi sampai dia berumur 10 tahun. sehingga karya tersebut benar-benar saya jiwai dan saat presensi pada saat desiminasi tingkat nasional bisa menjadi salah satu yang terbaik. karena penjiwaan dan  penguasaan karya.



Pertanyaan 11: Assalamu'alaikum om Jay..ini pertanuaan sy utk  pak Sigit:

1) Sy mau bertanya terutama berkaitan dgn Pembatik/DRB krn bapak jg sbg DRB Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa menjadi pemenang DRB?

2) Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk menjadi Gupres harus memberikan evaluasi diri..adakah contoh naskahnya pak?

Dari Amali (Bantul).


Terima kasih. Wassalam  Oke terima kasih: untuk menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas dan kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita, selanjutnya kita kita melakukan sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita jangan lupa tetap di catat dan ditulis serta ada foto ataupun video yang  kita buat dan di publish di web / blog. itu akan berguna saat kita terpilih menjadi DRB karena akan ada seleksi kembali untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif. saya mendapatkan yang terinovatif pada saat itu karena semua kegiatan yang saya lakukan tercatat dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB. untuk naskah berpractice nanti saya upload berikan linknya



12: Bagaimana cara menghadapi pertanyaan dari juri yang tidak bisa kita prediksi? Budi Artopo 


"improvisasi pak" pertanyaan juri yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap tenang, dan fokus, serta berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan jujur.



Pertanyaan 13, Tertarik dengan cerita bapak, ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Kegagalan menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf 🙏Ketika bpk berhasil gurpres, jika ada biayanya, apakah dinas terkait membantu bapak utk persiapan ke tingkat selanjutnya dalam hal pendanaan ? Ataukah biaya sendiri ? (Enny Kota Tangerang) semoga bapak sukses selalu😇  


semua biaya sendiri bu... tahun 2015 saat juara 1 kabuaten tidak ada penghargaan dalam bentuk rupiah. saya menerima penghargaan dalam bentuk plakat saja, dan diberi baju batik, sementara saat di propinsi saat juara 1 dapat uang pembinaan 5 juta itupun diterima tidak langsung sehingga saat ke nasional masih tetap biaya sendiri. .... namun saya sudah terbiasa lomba dengan biaya sendiri yang kita butuhkan adalah surat ijin, maupun surat tugas dari atasan sehingga kita legal untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba.



Pertanyaan 14: Assalamu'alaikum, Pak Sigit, perkenalkan nama saya Winariti dari Tangerang. Saya mau tanya apakah faktor pendidikan sangat berpengaruh dalam penilaian gupres, karena th kemarin sy mengikuti lomba gupres tingkat kabupaten  sy dpt juara 2 walaupun nilai sy kata juri paling tinggi dibanding teman yg juara satu . Kata juri karena faktor pendidikan , sy baru S1 sementara yg juara 1 pendidikannya S2 padahal kata juri nilai ujian tulis, presentasi makalah nilainya di bawah saya, mohon penjelasannya, terima kasih. 


Tidak bu, pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada gupres walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian portofolio, namun jika karya kita lebih baik dan lebih banyak, serta saat presentasi kita lebih baik dari yang memiliki pendiidkan lebih tinggi, maka kita pun pasti akan jadi juaranya. hal ini saya ketahui karena saya jari juri untuk seleksi gupres di kabupaten gunungkidul dari tahun 2016-2018. namun beda dareah saya juga tidak bisa menjawab bu mungkin ada subjektifitas berkaitan dengan pendidikan. namun jika petunjuk peniliaan di pedoman gupres digunakan selisih pendidikan hanya sedikit dan bisa dikejar dengan karya dan produk yang lain.



Pertanyaan 15: Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Saya Hidmi Gramatolina..dari Lombok NTB. Pernah mengikuti Gupres Tingkat Provinsi (Juara 2) tahun 2019. Mengajar Kimia di SMK.

Dari Juknis tahun 2018, 2019, syarat portofolio yg dikumpulkan dan dinilai hanya 2 tahun terakhir, dan Best Practise. Bapak, Bagaimana strategi kita, agar menghasilkan BP dalam kurun waktu 1tahun ini..misalnya untuk maju kembali tahun berikutnya. Karena tema di BP belum kita ketahui.

Sejauh ini yang saya perhatikan dari lomba tersebut. Jika kita dari SMK harus berkaitan erat dengan SMK. Bagaimana menurut bapak?


Terimakasih, Tema BP saya kemarin Pembelajaran Kimia Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 makasih bu atas pertanyaannya.... untuk tahun ini saya juga belum tau bu apakah akan terus dilanjutkan atau dipending. namun yang terpenting untuk BP mengacu pada tahun lalu jika belum ada pedoman gupres tahun ini, dan ibu tinggal menyempurnakan BP tahun yang lalu dengan inovasi bisa di tampilan, di presentasi, maupun perbaikan naskah.



Pertanyaan 16 (Terakhir): Pak Sigit, menurut Bapak seberapa greget sih guru guru sekarang untuk berkarya, berinovasi dan berprestasi? Adakah peran KS untuk greget guru dlm hal tsb? Pengalaman Pak Sigit bagaimana? 

(Sri Dwi Murwaningsih, Ponjong) 


terima kasih pertanyaannya bu..... saat ini guru semakin banyak yang berkarya, beinovasi maupun memiliki prestasi yang baik. dan menurut saya sendiri peran KS penting namun yang  lebih utama adalah diri kita sendiri sejauh mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri kita sendiri.



om sebelum kesimpulan : teman-teman yang ada di group ini ayo kita warnai Rumah Belajar dari teman-teman PGRI dengan mengikuti kegiatan PembaTIK 2020 siapa tau ada diantara kita next DRB


om sebelum kesimpulan : teman-teman yang ada di group ini ayo kita warnai Rumah Belajar dari teman-teman PGRI dengan mengikuti kegiatan PembaTIK 2020 siapa tau ada diantara kita next DRB


Kesimpulan: 

Serta bagi para guru pesan saya adalah teruslah belajar, berkolaborasi dan berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah muridmu sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja, dengan  siapa saja ("Rumah Belajar")


bonus pertanyaan: Asw Pak Sigit, setelah capaian anda yg luar biasa ini. Apalagi target capaian yg ingin anda raih? (Candra, Langkat-SUMUT) ... 


target mencari bonus omjay...misalah Desiminasi adalah bonus, DRB adalah bonus... kita tetap berkarya siapa tau bisa mencari bonus yang lain.... alhamdulillah proposal saya hari ini bisa lolos untuk mendapatkan untuk research grants dari seaqis P4TKIPA yang diumumkan hari ini ... itu adalah juga bonus. Maka karena target sudah tercapai tetaplah bekerja, berkarya dan berikhtiar siapa tau bisa berguna dan bermanfaat kedepannya.


Terima kasih pak Sigit Suryono atas kisah inspiratifnya malam ini, dan kita berikan tepuk tangan yg meriah buat beliau




Profil

Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.


Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006.

Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua orang anak yaitu :

Muhammad Yunus Baskara

Galuh Ray Rannaa

Aktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA.

Aktifitas lainnya yang telah dan sedang dilakukan adalah :


1. Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang

2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009

3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012

4. Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015

5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017

6. Ketua MGMP SMP Kabupaten  Gunungkidul 2017 – sekarang

6. TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang

7. TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang

8. Trainer Pelatihan Blog, Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY

9. Trainer ICT di MGMP IPA dan TIK Kabupaten Gunungkidul

Prestasi lomba yang telah diraih :


1. Finalis National Inovatif Teacher Comptetition tingkat Nasional tahun 2009

2. Finalis Inovasi Pembelajaran SMP Tingkat Nasional tahun 2009

3. Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi DIY 2010

4. Juara 1 Website SMP tingkat Propinsi DIY 2011

5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012

6. Juara 1 FIG guru SMP Tingkat Propinsi DIY Tahun 2013

7. Finalis FIG guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2013

8. Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013

9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2014

10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015

11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015

12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Propinsi DIY Tahun 2015

13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015

14. Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.

15. Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.

16. Sebagai Salah Satu Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.

17. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.

18. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.

Address:

Jeruksari Rt 01/ RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812

Email :

ciget_suryo@yahoo.com

sigit.suryono@gmail.com






Rabu, 15 April 2020

Kunci Sukses Menjadi Gupres


Kunci Sukses Menjadi Gupres

Bersama Bapak Encon Rahman

Guru berprestasi dan motivator dari Majalengka Jawa Barat




Pengalaman dan trik bagaimana agar menjadi gupres tingkat nasional juga sekaligus menjadi gupres internasional mewakili bangsa Indonesia di kancah internasional. Lomba guru berprestasi bukan hanya ada di Indonesia tetapi lomba ini juga diterapkan di negara-negara lain termasuk di Asia tenggara. Itulah sebabnya pemerintah setiap tahun selalu mengadakan lomba gupres. Lomba gupres termasuk ajang berprestasi dan bergengsi bagi seorang guru. Kenapa dikatakan demikian karena penilaian gupres lebih komprehensif dan menyeluruh dari berbagai faktor. Sebagaimana kita ketahui di dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 jabatan guru itu adalah profesi. Seorang guru harus memiliki jabatan profesional di mana jabatan ini mencakup 7 M, yaitu Mendidik, Membimbing, Mengarahkan, Melatih, Menilai, Mengajar, dan Mengevaluasi. Apabila guru tidak memiliki ranah 7M ini maka akan menjadi pertanyaan besar karena guru adalah seorang profesional.

Pada sisi lain pemerintah selalu mengadakan lomba gupres baik dari tingkat jenjang satuan pendidikan TK, SD, SMP, SMA diantaranya memiliki tujuan.
1.     Mengangkat guru sebagai profesi terhormat mulia bermartabat dan terlindungi
2.     Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesionalnya
3.     Meningkatkan persaingan yang sehat selalu pemberian penghargaan di bidang pendidikan
4.     Membangun komitmen mutu guru dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran menuju standar nasional pendidikan.

Dengan mengacu kepada  tujuan pemilihan gupres di atas maka kegiatan ini rutinitas diselenggarakan setiap tahunnya. Untuk menjadi gupres tidak mudah dan juga  tidak mustahil. Kenapa dikatakan demikian? Sebagaimana sampaikan di awal pembicaraan menjadi gupres merupakan ajang prestasi dan prestise tertinggi bagi karir seorang guru. Jika dalam lomba lomba sejenis yang diadakan oleh  Kemendikbud seperti inobel, LKG, OGN dan sejenisnya itu baru bagian terkecil dari komponen gupres,  Berdasarkan kondisi itu, bagi rekan rekan guru yang tertarik akan mengikuti ajang lomba gupres harus dipersiapkan sejak dini.

Apa saja kang Encon Rahman persiapannya agar menjadi juara 1 gupres tingkat nasional? Nah Pada kesempatan ini saya akan membongkar rahasianya  kenapa saya menjadi juara gupres dan menjadi guru inter nasional mewakili Indonesia tahun 2017


video di atas merupakan penghargaan dari PMCA ketika Pak Encon Rahamn menjadi penerima guru internasional di Thailand.

Adapun rahasia sukses menjadi gupres hanya dua saja, satu memiliki amalan batiniah dan kedua memiliki amalan lahiriyah.

Untuk mendapatkan penghargaan princess maha chakri award dari PMCA tidaklah mudah. Dikatakan tidak mudah karena kita akan mewakili atas nama bangsa Indonesia di forum kancah internasional. Kemendikbud selaku regulator dalam menyeleksi calon penerima penghargaan internasional tentu harus mengikuti persyaratan yang sesuai dengan acuan yang disampaikan oleh PMCA dari kerajaan Thailand. Salah satu indikatornya harus menjadi  gupres. Utusan dari negara lain pun sama mereka adalah para gupres di negara asalnya.

Unsur-unsur yang dinilai untuk seleksi gupres adalah empat kompetensi yaitu kepribadian sosial profesional dan pedagogik. 4 unsur komponen tadi harus dibuktikan dlm bentuk portopolio, wawancara, tes, presentasi dan sikap kita pada saat mengikuti ajang gupres. Memiliki tulisan yang dibukukan atau artikel di surat kabar merupakan salah satu penilaian dari pihak juri dari unsur profesional. Itulah sebabnya rekan-rekan yang ingin menjadi gupres harus memiliki modal diantaranya tulisan-tulisan atau artikel yang pernah di di muat di surat kabar. Kumpulkan dari sekarang buku tulisan piagam dan sejenisnya untuk dijadikan salah satu bukti pada portofolio. Pak Encon Rahman Gupres pada waktu mengikuti ajang gupres tingkat nasional  menyodorkan sekitar 150 lebih tulisan artikel yang dimuat di surat kabar dan buku-buku yang dicetak dan diterbitkan oleh penerbit mayor sehingga dgn ijin Allah sy berhasil menjadi juara.

Motivasi utama Pak Encon Rahman menjadi gupres adalah ingin menjadi contoh kebaikan dan menjadi jalan kebaikan bagi orang lain. Alhamdulillah dengan wasilah gupres saya mendapat banyak nikmat dari Allah selain uang popularitas juga karir di bidang keguruan. Mudah-mudahan takdir ini menjadi jalan saya lebih taat kepada Allah. Dari ajang Gupres juga alhamdulilllah saya bisa berangkat ke tanah suci dan ke beberapa negara dgn biaya gratis.

Proses menjadi gupres sebagai berikut,
1.     Persiapkan dengan baik apa yang dibutuhkan dalam lomba tersebut dengan berdasar kepada pedoman lomba gupres yang selalu disampaikan pemerintah setiap tahunnya.
2.     Jangan mau menjadi peserta gupres karena desakan pihak luar misalnya PGRI atau kepala sekolah padahal kita belum siap karena jika kita tetap memaksakan untuk ikut ajang gupres padahal kita tidak siap hanya akan menghabiskan biaya tenaga pikiran dan waktu saja.
3.     Karya tulis untuk bekal gupres adalah buku-buku karangan sendiri atau keroyokan / antologi dan tulisan kita yang pernah dimuat berbagai media cetak.



Profil Bapak Encon Rahman

Penulis memiliki nama lengkap Encon Rahman. Ia lahir  di Majalengka pada tanggal 5 April 1972. Ia merupakan anak tunggal dari Ibu Ecoh (almh) dan Bapak Darmin (alhm). Encon Rahman sekolah di SD Negeri Cikampek XV kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Cigasong. Setelah lulus ia melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Majalengka.
Setelah itu ia merantau ke Bandung. Sambil bekerja Encon Rahman melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan Bandung Fakultas Pendidikan dan Keguruan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan di Unpas selanjutnya pada tahun 2002 ia menjadi santri karya di pesantren Daarut Tauhiid pimpinan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Enam tahun lamanya Encon Rahman mondok di pesantren  Daarut Tauhiid. Ia berkarya pada program Misykat Lembaga Dompet Peduli Umat (DPU) DT.
Pada saat mondok, Encon Rahman berhasil menjadi juara II tingkat nasional tahun 2005 pada sayembara menulis karya ilmiah dengan judul “Distribusi Zakat Produktif sebagai Alternatif dalam Mengatasi Problem Masyarakat Prasejahtera”. Keberhasilan Encon Rahman dalam dunia tulis menulis mendorongnya pula menjadi pembicara, trainer, dan konsultan ekonomi mikro bersama Iwan Saktiawan di berbagai lembaga BUMN. Tercatat, ia pernah menjadi trainer di PT Arutmin Indonesia Kalimantan, PT Antam Bogor, PT PNM Cabang Jakarta, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Cianjur, Bogor, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka, PT Indonesia Power UBP Suralaya Banten, PT Indonesia Power UBP Merica Jawa Tengah, PT Indonesia Power UBP Saguling Jawa Barat, PT Pertamina UBP balongan Indramayu, PT Pelindo II, PT Jasa Raharja, PT Semen Gresik Jawa Timur, PT Bio Farma (persero) Bandung, dan Bank BRI cabang Bandung.
Kecintaannya pada bidang sosial-pendidikan mendorongnya untuk berkiprah pada tenaga pendidik dan kependidikan. Pada tahun 2006 Encon Rahman tercatat sebagai Guru berstatus PNS yang ditempatkan di Kabupaten Majalengka. Sebagai guru muda Encon Rahman terus berkarya dan berkarya. Pada tahun 2012 ia menjadi Juara III Kreativitas Guru tingkat Nasional dan juara II “Simposium Nasional Program BERMUTU” tingkat Nasional. Pada tahun 2013 Ia menjadi Juara Harapan I Forum ilmiah guru (FIG) SD Tingkat Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya, tahun 2014 ia menjadi Finalis  Inovasi pembelajaran (INOBEL) tingkat nasional untuk jenjang SD. Pada Tahun 2015 Finalis “Anugerah Mahkamah Konstitusi Guru PPKn” Kelompok SD Tingkat Nasional dan juara I tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2016 Juara I guru berprestasi tingkat nasional dan Guru Inspiratif Jawa Barat “Anugerah Een Sukaesih Awards 2016”. Pada tahun 2017 Encon Rahman mendapat penghargaan sebagai guru internasional dari Princess Maha Chakri Awards (PMCA) Kerajaan Thailand. Pada tahun 2018 ia pun mendapat penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI, Joko Widodo sebagai guru berprestasi di bidang Pendidikan. 
Adapun karya yang sudah dipublikasikan antara lain, (1) Menulis 500 berupa cerita pendek, artikel pendidikan dan puisi ke surat kabar / majalah lokal dan nasional. (2) Menulis 6 buku pelajaran untuk Sekolah Dasar, (3) Menulis 2 buku sosial (4) Menggambar 150 kartun di surat kabar/majalah (5) Menulis Penelitian Tindakan Kelas setiap tahun dan dipubliksikan di jurnal ilmiah.
Dari berbagai prestasi yang diperoleh Encon Rahman bisa keliling ke luar negeri dengan gratis, yakni bisa melaksanakan ibadah Umroh, Mekkah tahun 2015, Studi Singkat ke Melbourne, Australia tahun 2016, Perjalanan ke Singapur tahun 2017, Melaksanakan Ibadah Umroh kedua kalinya, Mekkah tahun 2017, dan Menerima  penghargaan Princess Maha Chakri Awards dari Kerajaan Thailand, Bangkok tahun 2017.


Karya Inovasi & Kualitas Diri



Karya Inovasi dan Kualitas Diri

Bersama Bapak Tri Agus Cahyono



Profil Bapak Agus ada di link berikut ini.




Sesuai Tema "Karya Inovasi & Kualitas Diri", pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang. Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool. Ada 6 tahapan berfikir kognitif, antara lain:
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)

Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir. Jadi ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan-tahapan tersebut. Jangan sampai kita berinovasi tapi: 
1. Tidak tahu ilmunya
2. Tidak paham maksudnya
3. Tidak pernah menggunakan
4. Tidak bisa menganalisis bagian2nya
5. Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya
Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.

Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab.

Nah bagaimana cara kita belajar untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja.
Belajar kita lakukan pada saat mengajar. Cara belajar paling baik adalah dengan mengajar. Ketika kita berC1 sd C5 ada sebuah ketika puasan. Setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan). Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul, daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul, kuncinya "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten
Nah sekarang bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya.

Pak Agus berikan contoh karya inovasi kami yg mendapatkan penghargaan inobel 2016, namanya media "Planetarium Bekam", media ini adalah hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yg selama ini kami gunakan yaitu globe. Bertahun-tahun menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja, anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan, prestasi kurang lebih disebabkan kurangnya motivasi, motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak), zona motivasi anak itu adalah sesuatu yg menantang namun bisa dikerjakan, jadi jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi.
Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi dan Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak, jadi penasaran dengan media ini. Fungsi media ini adalah mempermudah observasi, ketika anak memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit. Disinilah ketidakpuasan terhadap globe muncul. Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut.
Kelebihan: 
1. Model yg paling sesuai 
2. Ada di sekolah 
3. Mudah digunakan
4. ...dll
Kekurangan:
1. Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan. Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas. Khusus pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut. Semisal Gerak semu harian matahari.
2. Kelemahan globe tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari. Sehingga menjadi sulit bagi anak. Maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar.  Itu kendala yg harus diselesaikan.

Karya inobel pak Agus bisa di download di link berikut ini.

Karya inobel tidak selalu ada unsur TIK, tergantung dengan kebutuhan. Karya manual sederhana namun idenya luar biasa akan dapat melebihi karya yang berbasis TIK. Kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah-daerah tertentu maka nilainya akan kurang.

Pada tahun 2016 pak Agus mendapat penghargaan sebagai Guru Berdedikasi Daerah Khusus. Syarat guru berdedikasi pada tahun 2016 adalah penunjukan dinas propinsi kabupaten yang diambilkan dari Gupres (sekolah khusus) peringkat terbaik namun tidak lolos ke propinsi.

Kesimpulan kegiatan pelatihan ini, dalam berinovasi jangan memikirkan masalah yg bersumber dari luar seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dll tetapi FOKUS pada KOMPETENSI DIRI itulah yg akan memudahkan kita menemukan hal2/ide penting yg membantu keberhasilan pembelajaran. Sehingga tidak hanya inobel yg kita dapat,.. OGN akan dapat, Gupres juga akan kita dapat. Jadi tingkatkan kualitas diri untuk karya yg berkualitas. Terima kasih dan semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekilafan.



Selasa, 14 April 2020

Meluruskan Niat Menerbitkan Buku


Meluruskan Niat Menerbitkan Buku

Bersama Bapak Wijaya Kusumah (Om Jay) Founder belajar Menulis di WA Group PGRI. 



Rekaman kuliah Omjay dengan judul *MELURUSKAN NIAT MENERBITKAN BUKU* dapat anda tonton secara  langsung pukul 19.00 wib di http://youtube.com/wijayalabs


Om Jay mengucapkan terima kasih kepada kawan kawan semua yg sudah ikut berkumpul di wa group ini dan luruskan niat dari sekarang untuk mulai menulis dan menerbitkan buku. 

Semua peserta wajib menyelesaikan bukunya di akhir pertemuan kuliah online dan sdh mulai fokus untuk mencicil sedikit demi sedikit. 

Kurikulum materi dan narasumber sudah omjay buat di blog http://omjaylabs.wordpress.com



Tanya Jawab

P1
Assalamu 'alaikum,
Omjay, buku yg dibuat harus ttg materi yg selama ini kita ikuti atau boleh bebas?
Ditta, subang

Pertama buku hasil resume kuliah online dari narsum dan kedua buku bebas dari apa yg kita sukai dan kuasai.


P2
Ass om jay, maaf saya sdh baca tautan http://omjaylabs.wordpress.com yg om jay bagikan. Tapi saya belum paham kurikulum yg om jay maksud. Apakah yg dimaksud adalah  kita harus buat kumpulan resume dari awal sd akhir spt contoh resume di blog om jay?🙏🙏

Ya setelah kita mengikuti kuliah onlinenya, maka semua peserra diwajibkan menuliskan resumenya. 

Ikatlah ilmu dgn cara menuliskannya dan posting di blog agar banyak orang yang membaca karya tulis kita di internet. 

Materi yang diberikan oleh para narasumber akan bagus sekali bila dibagikan kepada guru guru yang belum sempat mengikuti program belajar menulis gratis dari PGRI. 

Kita biasakan berbagi ilmu dan pengalaman dalam bentuk tulisan. 

Sebaik baik manusia adalah yang mau belajar dan mengajarkannya.


P3

Ooh...iya om jay. Insya Allah saya bisa mengikuti arahan om jay untuk meluruskan niat. Tapi om...maaf kemarin2 saya tidak begitu fokus sehingga ada beberapa materi yg terlewatkan dan belum sempat buat resumenya. Apakah saya masih bisa menyusul ketertinggalan tersebut dengan menyicil buat resume yg tertinggal om jay?
Boleh banget dan anda harus berkolaborasi dengan kawan kawan peserta lainnya di wa group. Kita sudah punya ketua kelas dan sekertaris di masing masing wa group. Bila belum ada, maka andalah yg berinisiatif untuk menjadi pemimpin dan guru penggerak di wa groupnya. Bukankah kita semua adalah guru penggerak?

Iya om jay. Insya Allah siap. Terima kasih untuk semua ilmu dan motivasinya🙏🏻


P4
Asalamualaikum om jay, saya belum menemukan kirikulum materi dan belum paham kurikulum materinya, hanya menemukan beberap kumpulan tulisan omjay dalam blog dan contoh materi yang sama seperti resume tugas kami peserta menulis gelombang 7. Bagaimana jika diberikan garis besar  lis daftar resume dan lis tugas/materi selingan contoh kucing, pentigraf dari awal om jay biar bisa ngecek mana yg belum dikerjakan dan terlewatkan. Terimakasih om jay. Sehat selalu dan semangat tetap memotibasi kami.

Silahkan buka blog http://omjaylabs.wordpress.com



P5

Assalamualaikum...om jay bnyk beberapa guru yg curhat k sy ttg penulisan buku...sy kasih semangat dan jg trik utk menulis versi sy...serta sy beri penjelasan beberapa materi yg blm mereka pahami...sbtlnya bg sy materi2 yg ada di pembelajaran ini ada saling keterkaitan satu dg yg lain...apkh lngkah sy ini blh sy lakukan lg agar tmn2 pny semangat utk membuat buku karya mereka sendiri ?

Walaikum salam. Setuju banget. Inilah yang saya sebut kolaborasi. Kita tak hanya mementingkan diri sendiri tapi juga mengajak peserta lain yang kesulitan untuk menulis menjadi terbantu untuk menerbitkan bukunya.

Kurang banyak membaca membuat tulisan kita kurang berkualitas dan di belajar menulis inilah kita ditantang untuk berlatih menulis. Kita belajar bersama untuk menerbitkan buku. Nara sumber yang baik hati telah memberikan semua ilmunya kepada kita dan disinilah kita perlu meluruskan niat menerbitkan buku.


P6

Assalamualaikum om Jay,,ijin bertanya,,jika menulis sebuah buku biasanya ada bagian daftar pustaka. Sementara jika hasil resume pembelajaran kita selama kelas online ini dibukukan, berarti buku yang terbit, tanpa daftar pustaka,apakah boleh?
Ataukah kita harus melengkapi resume kita dengan buku2 dari para narasumber?

Walaikum salam. Buku buku dari para nara sumber bisa kita jadikan daftar pustaka dan juga tulisan kawan kawan peserta yang bagus dan keren di blog bisa dijadikan daftar pustaka. Itulah mengapa saya mengajak kawan kawan untuk saling berkunjung dan berkomentar ke blog peserta lainnya. Blog walking itu penting agar kita menemukan gaya menulis diri sendiri. Sebab setiap orang punya gaya menulis yang berbeda beda.

P7

Assalamualaikum Omjay ..
untuk membuat tulisan kita menjadi buku, kita butuh otline atau kerangka bagian apa saja yang akan kita buat tulisan termasuk tema terkadang ketika sudah muncul ide menulis ternyata buku2 sejenis sudah banyak yang terbit penulisnya pun orang hebat2 , bagaimana menyikapinya 🙏 
terus dengan ide kita atau cari tema lain yang beda dengan tulisan orang lain
terima kasih
Etik Nurinto SDN Pabuaran Kabupaten Pemalang

Walaikum salam. Inilah yang saya sebuat kita harus mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi.

Saat kita menulis, usahakan jangan copy paste tulisan orang lain. Sehingga apapun yang kita tuliskan menghasilkan informasi baru bagi pembaca. Buatlah setiap pertemuan kuliah online kita bermakna dan membuat kita menemukan ide segar dalam menulis. Anda perlu membeli buku uktub karya akbar zainudin dan buku Menulis tanpa ide karya budiman hakim. 

Dari resume yang dikirimkan peserta ke email, saya menemukan banyak peserta yang sudah menemukan idenya dan telah berhasil membuat tulisannya enak dibaca. Seperti tulisan ibu Tere yang setiap hari bisa mendapatkan 8000 orang netizen berkunjung ke blognya.


P8

Assalamualaikum om jay,setelah membuka slet yang om papar kan digroup apakah seorang penulis itu boleh menulis apa yang dia tulis, atau harus spesifik

Walaikum salam. Tuliskan saja apa yg disukai dan kuasai. Materi pak imam rahmadi sangat bagus untuk dibaca kembali di blog beliau. Kecuali kita mau membuat buku ajar.


P9

assalamualaikum. om jay mau tanya. saya mengajar teknik sepeda motor. apakah memungkinkan kalau menulis buku materi pembelajaran. tapi sumber materi diambil dari beberapa sumber (bukan bersumber dari saya pribadi)?

Walaikum salam. Sangat memunngkinkan. Org bijak bilang pengalaman adalah guru yg terbaik. Cobalah meramu semua bahan bacaan menjadi tulisan yg lebih bermutu dan mencerahkan pembaca.


P10

Assalamu'alaikum om.. 
Pertama.Dari awal om nulis di blog.. Tulisan apa yg om tulis?
Hingga mngantarkan om mnjdi blogger ternama?
Yg ke 2 bgmna menumbuhkn kreatifitas kita sbg guru om?
Sumarjiyati,gk

Walaikum salam.
Terus terang saya bingung mau menulis apa ketika bikin blog. Hari itu saya buat blog dan hari itu pula saya meninggalkannya.

Namun saya kemudian terinspirasi dengan blog pak agus dan pak dedi. Dua orang kakak beradik ini menuntun saya menjadi Blogger ternama.
Saya banyak belajar dari blog http//gurukreatif.wordpress.com dan http://dedidwitagama.wordpress.com

Akhirnya saya menemukan mantra ajaib menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Anda dapat mengunduh bukunya gratis di http://wijayalabs.wordpress.com
Pertama buku hasil resume kuliah online dari narsum dan kedua buku bebas dari apa yg kita sukai dan kuasai.


P11

Berati setiap peserta membuat 2 buku??
Uswatun H. Lamongan

Ya. Satu buku wajib dari hasil resume kuliah online dan satu lagi buku bebas. Bisa fiksi dan non fiksi


P12

om jay, buku 1 kumpulan resume boleh di enrichment lagi gak? buku 2 boleh sesuai passion kita?

Boleh asalkan sdh sesuai dgn persyaratan penerbit buku.


P13

Assalamu'alaikum Om Jay
Saya baru bergabung dua hari ini, saya masih bingung mengikuti pelatihan ini, apa semua peserta pelatihan harus punya blog dulu? Lalu tema yang harus di tulis tentang apa. Dari mana kita dapat instruksi untuk tugas-tugas yang harus diselesaikan..??? Mohon pencerahannya. Terima kasih

Oh ya, bagaimana cara untuk mengetahui jadwal setiap pertemuan, dan absennya gimana?? Mohon pencerahan..terima kasih

Semua peserta wajib punya blog agar semua tulisannya terdokumentasikan dengan baik dan banyak dibaca orang lain.

Semua intruksi sebenarnya sudah ada di blog omjaylabs.wordpress.com dan tinggal dibaca saja kemana arahnya. Kebanyakan peserta kurang blog walking yg berakibat tdk tahu apa yg harus dikerjakan.

Semua absen sdh disiapkan oleh ketua kelasnya masing masing di setiap group dan bila tdk ada yg mau memimpin maka andalah yang harus siap menjadi guru penggeraknya.


P14

Om, Bolehkah saya memuat tulisan para perseta di grup ini ke dalam blogku?

Boleh asalkan tetap mencantumkan sumbernya


P15

Ass alamualaikum wr wb
OmJay sy bertanya:
1. Adakah pengalaman tdk menyenangkan selama jd guru bloger?
2. Apakah jd guru Blogger semata2 krn OmJay sering menulis d blog?
3. Saran OmJay agar bisa stabil. Menulis di Blog?
Terima kasih

Walaikum salan
1. Ada saat tukisan kita diambil org lain tanpa mencantumkan nama kita.
2. Negara kita adalah negara kepulauan. Menulis di blog adalah cara saya berbagi ilmu dan pengalaman.
3. Saran saya menulislah dari hatimu agar engkau dapat bertemu pembaca setiamu blog yg anda kelola


P16

Assalamualaikum Om Jay. Mohon Maaf, jujur sy masih minim ilmu disini. Sy tidak tahu apakah sy nanti mampu mengikuti atau tidak. Alasan pertama waktu sy hanya sedikit, kedua sy blm punya bloger dan belum tahu banyak ttg bloger dan pembuatannya. Jadi 2 hari ini maaf, sy baru mampu menyimak dan itupun blm tersimak semuanya. Mohon bimbingannya .

Walaikum salam. Semua kita diberikan waktu yg sama dan disinilah kepandaian kita diuji dalam mengelola waktu. Bila ibu kesulitan dalam membuat blog di blogger.com, dapat dibantu oleh pak Brian. Beliau adalah penulis buku blog yang bukunya best seller


P17

Dalam membuat buku tersebut, berapakah biaya yang harus kita keluarkan om jay?
Tito...50 kota Sumbar

Kalau buku kita diterima penerbit mayor, maka tdk keluar uang sama sekali


P18

om apakah tulisan yang kita publikasikan di blok hrs semua di kirim ke email om jay? kemarin belum semua di kirim cuma tugas resume saja yang di kirim.

Ya wajib dikirimkan di email omjaylabs@gmail.com dan diposting di blog semua resume kuliah


P19

Assalamualaikum Om Jay, kalau membuat buku itu minimal berapa referensi buku yang di buat daftar pustaka? Apakah boleh hanya link atau website saja yg buat daftar pustaka?

Walaikum salam pak Soni. Kalau bukan buku ajar bebas aja sih asalkan lolos dari kriteria Penerbit buku. Tapi kalau buku ajar wajib membuat daftar pustaka


P20
Assalamualaikum pak. Maaf bertanya. Penerbit buku tersebut sekaligus ada ilustratornya pak?

Buku yang ingin sy terbitkan kan amaliyah Ramadhan anak usia dini. Membutuhkan gambar dan warna. 
Jadi jika diserahkan kepada penerbit, bagaimana pak?🙏
Terimakasih🙏

Walaikum salam. Kalau lolos penerbit mayor ada editor dan ilustrator yg membuat buku kita semakin keren dan enak dibaca.

Kalau ingin diterbitkan sdh jadi draft naskahnya lengkap dgn daftar isi dan kata pengantar dan kita mampu meyakinkan Penerbit bahwa buku yg ditulis akan banyak dibeli orang. Kalau isi buku menarik dan ada peluang laku maka penerbit akan menghubungi kita. Rata rata 3 bulan waktunya. Jadi tidak bisa cepat. Kecuali akan diterbitkan dgn biaya sendiri di penerbit indie.


Terima kasih om jay atas ilmu yang diberikan, semoga menjadi Allah SWT membalas kebaikan bapak.



Menulis Buku dalam Seminggu

Menulis Buku dalam Seminggu

Bersama Bapak Prof. Richardus Eko Indrajit
Tokoh Teknologi Informasi, Pakar, Penulis, Tokoh Pendidikan



Profil
Nama Lengkap
Prof. Richardus Eko Indrajit
Alias
Richard
Tempat Lahir
Jakarta
Tanggal Lahir
Jumat, 24 Januari 1969
Zodiak
Aquarius
Warga Negara
Indonesia
Istri
Lisa A. Riyanto
Biografi
Richardus Eko Indrajit merupakan pakar teknologi yang berbakat. Tak hanya sebagai pakar, narasumber berbagai seminar, ia juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional.

Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969, pria yang akrab disapa Richard ini memulai karir di dunia teknologi sejak duduk di bangku kuliah. Menuntaskan pendidikan di ITS, seolah haus akan ilmu, ia kemudian melanjutkan pendidikan di berbagai macam universitas seperti Harvard University, University of the City of Manyla, Maastricht School of Management, Leicester University, dan London School of Public Relations.

Sekembalinya dari luar negeri, ayah dari tiga anak ini sempat bekerja di sebuah perusahaan multinasional seperti Price Waterhouse, Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group, Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama. Namun, ia lantas memutuskan keluar untuk mendirikan sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi independen yang membantu banyak perusahaan baik swasta maupun pemerintahan.

Dia aktif pula membantu pemerintah dalam sejumlah penugasan. Dimulai dari penunjukan sebagai Widya Iswara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang diikuti dengan berperan sebagai Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Sekretaris Jendral Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Staf Khusus Balitbang Departemen Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Badan Narkotika Nasional, dan Konsultan Ahli Direktorat Teknologi Informasi dan Unit Khusus Manajemen Informasi Bank Indonesia.

Saat ini ditunjuk oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menakhodai institusi pengawas internet Indonesia ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) dan menjadi anggota aktif dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Dewan Riset Nasional (DRN), dan Dewan Pendidikan Tinggi (DPT).

Selain aktif sebagai konsultan teknologi informasi, suami dari Elisabeth Dhany Retno Putri ini juga menjadi akademisi di beberapa universitas; Universitas Indonesia, Universitas Katolik Atmajaya, Bina Nusantara University, Curtin University of Technology, Universitas Trisakti, Edith Cowan University, dan IPMI-Monash University. Tak hanya pandai di bidang pendidikan serta profesional, Richard juga pandai dalam organisasi.

Kini, ia menjabat sebagai Presiden Association of Higher Learning Institution in Computing and Information Technology Studies dimana ia memimpin lebih dari 700 universitas dan 1.500 program studi di seluruh Indonesia dan President of International Association of Software Architect.

Seolah tak pernah padam semangatnya, Richard juga telah banyak menelurkan karyanya. Tercatat lebih dari tiga puluh judul buku dan ratusan jurnal yang telah dipublikasikan baik nasional maupun internasional.

Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.
Pendidikan
·                     Leicester University, Inggris
·                     London School of Public Relations, Jakarta
·                     Maastricht School of Management, Belanda
·                     University of the City of Manyla, Filipina
·                     Applied Computer Science Harvard University, Amerika Serikat
·                     Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
Karir
·                     Konsultan teknologi informasi
·                     Penulis
·                     Akademisi
·                     Guru besar ilmu komputer ABFI Institute Perbanas

Kegiatan pelatihan Menulis Buku dalam Seminggu sebagai berikut.

Narasumber: #1 test... satu dua tiga.... apakah bisa diterima dengan baik?
Moderator: Test ok, Prof 
Narasumber: #2 terima kasih. saya menunggu perintah selanjutnya. roger.

Moderator: Assalamu alaikum warahmatullahi wabaraktuh, Selamat Malam Semuanya, WA Group ini kami kunci dulu semnetara untuk membaca KULWAT, Kuliah Lewat WA yang akan disampaikan oleh Profe Eko Indrajit,

Narasumber: #3 selamat malam semuanya. salam sehat untuk anda dan seluruh keluarga di rumah.
Narasumber: #4 salam hangat untuk oom Jay dan pak Bambang yang akan membantu saya hari ini.
Narasumber: #5 saya tunggu perintah dari moderator.

Moderator: Assalamualaikum w.w.

Narasumber: #6 siap mr Bams

Moderator: Alhamdulillah hari ini kita akan menerima pencerahan yang luar biasa. Pak Prof Eko, ijinkan saya bagi 2 sesi
60 menit materi
60 menit tanya jawab
Bagaimana Prof ?

Narasumber: #7 saya ikut saja. lebih senang pakai tulisan atau rekaman audio?

Moderator: Kalau yang terbiasa tulisan di sini Prof. 

Narasumber: #8 oke baiklah. supaya asik dan tidak membosankan, mas Bams mulai dengan tanya ke saya, saya akan menjawab. agar tidak monoton.

Moderator: Wow...keren bangets
Moderator: Ok Prof...

Narasumber: #9 karena saya yakin yang sudah berganung di grup ini, pasti sudah niat ingin menulis.

Moderator: Prof hari ini kan temanya sangat menarik
Moderator: Apa sih sebetulnya yang ingin dibagikan kepada kami ?

Narasumber: #10 terima kasih Moderatornya. beginilah kisahnya sehingga kita bertemu saat ini.
Narasumber: #11 ketika pandemi terjadi, semua harus berkarya dan bekerja dari rumah. dan yang penting harus menjaga stamina tubuh agar tidak turun, sehingga tidak mudah terserang oleh virus ini.
Narasumber: #12 saya sudah mengajar semenjak di sekolah dasar, waktu itu saya besar di kota terpencil Dumai di Riau. mengajar sudah menjadi hobby saya dari kecil. sehingga tidak ada hari tanpa mengajar.
Narasumber: #13 saya mengajar macem-macem dari kecil. mulai dari mengajar sandi-sandi pramuka, cara main sulap kartu, membuat perangkat elektronik, dan lain sebagainya
Moderator: Maaf Prof bila sudah selesai tekanya boleh tekan huruf N dichat terakhirnya
Narasumber: #14 akhirnya saya jadi dosen sekaligus konsultan seperti sekarang ini. mengajar dan berbagai ilmu serta pengalaman sudah menjadi DNA dalam tubuh saya.
Narasumber: #15 siap. sementara belum N.
Narasumber: #16 nah pada saat covid, saya tidak bisa lagi mengajar secara langsung tatap muka. kalau saya tidak mengajar, stamina menurun, kalau stamina menurun, saya bisa tertular virus.
Narasumber: #17 maka pada hari ke 5 lockdown di rumah, saya putuskan untuk mengajar via streaming YouTube. saya ndak perduli ada atau tidak ada yang nonton, yang penting saya ngajar agar semangat. maka saya buatlah EKOJI CHANNEL di YouTube.
Narasumber: #18 semuanya dimulai pada tanggal 20 Maret 20 mengikuti seminar virtual saya gratis, nah kalau meu pesan e-sertifikat, dikenakan biaya tambahan 10,000 rupiah - untuk membayar teman2 yang membantu administrasi.
Narasumber: #19 terkejutlah saya ketika seminar pertama tersebut yang ikut 600 orang - dan hingga saat ini yang menonton youtube saya sudah 6,000 orang untuk tema pertama yang namanya DIGITAL MINDSET. anda silahkan nonton rekamannya di YouTube.
Narasumber: #20 yah lebih terkejut lagi, untuk satu seminar tersebut, yang pesan sertifikat 1,116 orang.... wuih, tiba-tiba saya dapat 11 juta dalam sehari.
Narasumber: #21 akhirnya mulai tanggal 24 Maret 2020 sampai sekarang, setiap hari jam 8 pagi saya melakukan seminar 1-2 jam di Youtube Streaming untuk siapa saja yang tertarik.
Narasumber: #22 (ambil nafas dahulu) sambil mengetik N.
Narasumber: N

Moderator: Luar biasa

Narasumber: #23 Moderator berikut
Moderator: Tepuk tangan dulu dalam hati sambil berdoa buat Prof dengan karyanya yang luar biasa
Narasumber: #24 amin. amin. amin. teirima kasih semuanya.

Moderator: Prof dari mana ide seminar di youtube kemudian mengeluarkan sertifikat ?
Narasumber: #25 idenya sederhana. setiap dosen khan harus membuat laporan kum untuk kenaikan jabatan akademik. biasanya mereka harus mengikuti seminar dengan bukti sertifikat. nah dengan adanya pandemi ini, semua seminar khan dibatalkan.
Narasumber: #26 artinya ada dua. mereka tidak bisa mendapatkan sertifikat (yang artinya akan kesulitan naik jabatan akademik), dan saya sendiri kehilangan pemasukan. karena pemasukan saya 70 persen dari seminar, workshop, lokakarya, konsultasi dsb.
Narasumber: #27 nah semua orang yang ikut itu ternyata 80 persen adalah mereka yang pernah membli buku-buku yang saya tulis semenjak tahun 1998. saya menulis buku juga dulu disuruh mahasiswa, karena ada krisis ekonomi 1998, sehingga mahasiswa S2 ndak sanggup beli buku dalam mata uang dolar. akhirnya buku saya yang pertama terbit adalah RINGKASAN dari 50 buku bahasa Inggris yang saya pinjam di perpustakaan. untuk meringankan beban mahasiswa yang saya ajar. Judulnya adalah Manajemen Sistem dan Teknologi Informasi. Diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.
Narasumber: #27 eh ternyata buku itu jadi best seller. akhirnya yang dulu ketagihan mengajar, menjadi ketagihan menulis. saya dulu spesialis menulis bunga rampai.
Narasumber: #28 setiap ada satu diagram yang menarik perhatian saya, saya jelaskan dalam satu halaman secara ringkas. sebelum tidur menulis satu halaman, seperti Oom Jay sekarang menulis blog.
Narasumber: #29 artinya dalam tiga bulan ada sekitar 100 halaman. sehingga buku bisa diterbitkan. sekarang saya sudah menulis lebih dari 75 buku yang diterbitkan, dan ratusan artikel. di era milenium, kebanaykan buku dan tulisan saya bagikan secara gratis
Narasumber: #30 silahkan anda download free di mana-mana, seperti di situs academia, di situs eko.id, dan lain-lain
Moderator: Mantap Prof. Ya bagi para peserta yang ingi bertanya, silahkan chat saja
Moderator: Kemudian berikan Nama dan tempat.
Narasumber: #31 di akhir wa nanti saya akan kasih kejutan untuk semuanya yang hadir di sini

Moderator: Ok saya lihat dulu Prof kebelakang ya

Narasumber: N

Moderator: P1
Moderator: Salam. Ini luar biasa Prof. 
Menulis buku dalam seminggu? Bagaimana triknya? Sebulan saja ngos-ngosan. Ini seminggu. Mesti harus ada trik jitu. Bagaimanakah caranya?
Terima kasih
Isminatun, Sukoharjo
Moderator: Silahkan Prof

Narasumber: #32 caranya mudah. kita harus mendisrupsi diri sendiri. saya langsung saja pada pokok permasalahan ya.
Narasumber: #33 silahkan bukan dan subscribe EKOJI CHANNEL. anda akan melihat beberapa presentasi saya semenjak tanggal 20 Maret 2020 yang lalu. kemudian pilihlah yang menarik perhatian anda (sesuai yang relatif anda SUKA dan KUASAI).
Narasumber: #34 kemudian saya kasih waktu satu minggu untuk menjawab 6 Moderator sederhana mengenai topik yang dibahas, yaitu: 5W1H. Misalnya judulnya DIGITAL MINDSET. maka anda menjawab Moderator (dalam bentuk tulisan) sebb.
Narasumber: #36 chapter 1: APA yang dimaksud dengan digital mindset. 2. MENGAPA digital mindset dibutuhkan 3. SIAPA yang harus berubah mindsetnya 4. DIMANA digital mindset harus diterapkan 5. KAPAN digital mindset diterapkan. dan 6. BAGAIMANA cara menerapkannya.
Narasumber: maaf nomor #35 kelewatan... jadi dianggap tak ada
Narasumber: #37 Nah, satu hari tulis satu. Berarti hari keenam sudah jadi. Hari ketujuh kasih ke saya. Anda tidak perlu banyak berfikir, karena semua sudah saya paparkan dalam presentasi. Tinggal anda bahasakan saja sesuai dengan yang anda tangkap.
Narasumber: #38 Di hari ketujuh, tulisan saya akan saya tambah-tambahkan sana sini. Kemudian saya akan LANGSUNG terbitkan dengan e-ISBN resmi dari perusahaan publikasi saya yang di Yogyakarta, yaitu CV PREINEXUS yang bermitra dengan penerbit lama Graha Ilmu. Anda adalah penulis pertamanya, saya penulis keduanya. Kalau ternyata e-bukunya lagu (kita jual di situs EKOJI CHANNEL dengan harga murah meriah, karena yang penting banyak yang beli).
Narasumber: #39 agar menarik, semua royalti jadi milik anda. kalau ternyata banyak yang laku, kita terbitkan versi kedua dalam bentuk fisik sehingga anda dapat ISBN.
Narasumber: #40 tertarikkkkk??? saya mau lelang judulnya malam ini... silahkan nanti dipimpin moderator. kalau ada 3 orang memilih juduhl yang sama, lebih baik. jadi pengarangnya 4 orang plus saya. rejeki dibagi tiga penulis....
Narasumber: N


Moderator: P2
Moderator: Maaf Prof.. kalau ada Moderator enakan mana jadi penulis atau YouTuber ?
Ridwan Nurhadi

Narasumber: #41 dulu saya jadi penulis karena masih banyak waktu luang. dan waktu itu khan belum ada internet. nah sekarang karena waktu saya terbatas, maka saya lakukan kombinasi. kalau Sabtu Minggu saya menulis, kalau hari biasa saya jadi Youtuber. bagi saya, buku dan youtube adalah MARKETING BROCHURE atau MARKETING TOOLS. karena orang mengenal kita, baru mereka mengundang kita untuk bicara di acara mereka. dari situlah saya menghidupi keluarga saya hingga saat ini.
Narasumber: N


Moderator: P3
Moderator: Selamat malam Prof. perkenankan saya supyanto dari kota bekasi, Moderatornya apa yang menjadi modal utama pak prof. sehingga menjadi kekuatan bagi guru yang mau belajar menulis untuk terus bisa menulis seperti yang prof lakukan?

Narasumber: #42 waktu kecil, cita-cita saya sederhana. saya ingin keliling Indonesia melihat keindahan kota-kotanya, tapi dibayarin orang lain. setelah saya jadi penulis, tiba-tiba undangan seminar ke sana sini menggila. akhirnya dari tahun 1998 sampai 2003, saya sudah berkunjung ke 27 provinsi ketika itu.
Narasumber: #43 nah kemudian cita-cita berubah. ingin bisa keliling dunia, dibayarin orang lain. mulailah saya mengunggah tulisan serta powerpoint (biasanya powerpoint dalam bahasa Inggris) ke internet. Dan ehhhh... malah ada undangan dari beberapa negara. Jadi motivasi saya adalah ingin keliling dunia gratis dibayarin orang lain... karena ingin melihat berbagai keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa.
Narasumber: #44 sampai saat ini saya sudah hitung, telah mengunjungi 73 negara. Masih lebih dari 100 negara lagi yang saya ingin lihat. makanya sekarang saya tetap menulis dan jadi youtuber.
Narasumber: #45 maaf, jadi youtuber baru 3 minggu sebenarnya.... (hehehe maklmulah saya generasi X)
Narasumber: N


Moderator: P4
Moderator: Assalamualikum..andy muhtadin dari belitung timur prof.mau tanya kok bisa ya menulis buku dalam satu minggu...bagi tipsnya pak..

Narasumber: #46 mohon maaf tipsnya ada di nomor #33 sampai dengan #38. ndak usah banyak dibaca teorinya. langsung terjun aja langsung sama saya yuk. anda  buka ekoji channel, pilih judul, wa saya pribadi, langsung tulis. seminggu pasti jadi. saya bimbing.
Narasumber: N
Narasumber: $47 sekarang adalah momen paling tepat karena banyak waktu yang bisa kita alokasikan.


Moderator: P5
Moderator: Assalamualaikum pak Eko
Nama Rasita dari Bengkulu 
Moderator : Apakah boleh kita membuat cerita yg berbeda-beda dalam satu buku ? 
Terima kasih pak Eko dan pak  Bams

Narasumber: #48 sangat boleh. nanti judulnya adalah sebagai berikut, misalnya: DIGITAL MINDSET: Dilihat dari Berbagai Perspektif.
Narasumber: #49 ada satu youtube dimana saya mewawancarai oo-foundernya Tokopedia. menarik untuk dibuat bukunya.
Narasumber: N


Moderator: P6
Moderator: Maaf Prof, bagaimana cara membagi waktu untuk menulis dengan jadwal Bpk yang super sibuk. Apakah meluangkan waktu khusus atau disela-sela kesibukan Bapak untuk menulis?
Agus Purwadi, Ponjong

Narasumber: #50 jika anda menyenangi yang anda lakukan, pasti waktu dapat anda alokasikan. sebelum tidur saya terbiasa membuat 3-5 halaman tulisan. saking terbiasanya, sekarnag kalau belum nulis, ndak bisa tidur.
Narasumber: #51 dan saya ingin meninggalkan legacy untuk anak cucu saya. sehingga kalau nanti mereka ngecek siapa kakek atau kakek buyutnya, bisa tercatat di internet. itulah cara hidup 1000 tahun lagi. hehehe....
Narasumber: N


Moderator: P7
Moderator: Ijin bertanya prof Eko
Saat pandemi ini, semua kegiatan dilakukan secara online, baik sekolah, kuliah bahkan kerja.
 Saat wabah nanti berakhir, apakah kegiatan ini bisa memungkinkan dimasukkan ke dalam kurikulum, misalnya Senin-Rabu kegiatan tatap muka di sekolah, Kamis- Jumat secara online.
Karena secara tidak langsung ada "memaksa" guru dan murid bahwa era digital class memang sudah harus dilakukan
Terimakasih
Sius SMA 2 Salatiga

Narasumber: #52 saya rasa akan ada perubahan besar2an dalam sistem pendidikan kita setelah pandemi ini. teknologi akan banyak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. saya sudah prediksi ini 15 tahun yang lalu. tapi tidak menyangka kita belajar e-learning bukan karena memanfaatkan peluang, tapi karena kita mendapatkan masalah pandemi.
Narasumber: N


Moderator: P8
Moderator: Apakan setiap menulis selalu berpatokan pada 5wh? Urutan 5wh apakah bebas atau beraturan sesuai contoh dari bapak profesor.
Unih-Subang

Narasumber: #53 tidak. 5WH adalah untuk penulis awal yang ingin belajar menulis. karena sifatnya deskriptif, tapi sangat filosofis. setiap isu apapun, secara filsafat, harus bisa dijelaskan dalam 5W1H. kalau sudah biasa menulis deskriptif, barulah mulai menulis yang sifatnya: eksploratif, komparatif, arguentatif, persuasif, dan lain sebagainya.

Narasumber: #54 contohnya: kalau isunya COVID-19, saya yakin dengan 5W1H, anda bisa membuat satu buku dalam seminggu. apalagi ada banyak referensi di internet saat ini. musuh menulis adalah diri sendiri. motivasi hanya dapat dibangun dari dalam diri sendiri.
Narasumber: #55 oleh karena itu, sering saya katakan, pilihlah sesuatu yang anda SUKAI dan KUASAI. kalau sudah terbiasa dengan 5W1H, lainnya menjadi mudah. itu pengalaman saya.
Narasumber: N


Moderator: P9
Narasumber: #56 ngomong2 kalau semua WA saya hari ini dibahasakan ulang bisa jadi story ya....
Moderator: Kalau saya senang menjadi editor, bagaimana menurut Prof.
Dari Zubaedah, Depok ( Jawa Barat)

Narasumber: #57 menurut saya editor lebih sulit pekerjaannya dibandingkan dengan penulis. karena yang diedit tidak sekedar bahasanya, tapi yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan ke target audiens terentu benar-benar tersampaikan secara efektif dan efisien. jadi selain ilmu bahasa, seorang editor ulung harus memiliki kompetensi psikologis, linguistik, marketing, pedagogik (untuk buku pendidikan), dan komunikasi (pendekatan interdisipliner).
Narasumber: N


Moderator: P10
Moderator: bpk setiap mlm menulis 1 lembar dari diagram yg menarik . bisakah saya minta salah satu contoh tulisannya ?

Narasumber: #58 oke, kejutan pertama saya kirim. sekarang saya kirimkan tiga buku pertama saya, yang dicetak ulang kembali belakangan ini. silahkan diteliti bahwa ketiga buku ini isinya adalah menjelaskan satu buah gambar/kerangka.
Narasumber: #59 pak moderator bisa distop dulu Moderatornya, karena saya mau kirim buku saya sekarang ke teman2. jadi kodenya buku N, tapi D (alias download).
Narasumber: #60 di atas adalah buku pertama saya yang disetting ulang
Narasumber: #61 berikutnya saya kirimkan buku E-Commerce oleh Elexmedia dan E-Business oleh Penerbit ANDI.
Narasumber: N
Narasumber: #62 selamat menikmati sementara. nanti di akhir wa, saya kirimkan more books for you.

Moderator: Boleh tanya lagi
Narasumber: #63 boleh dong. anything untuk penulis2 Indonesia. sebagai catatan, waktu menulis ketiga buku di atas, saya belum doktor. masih S2....
Narasumber: N


Moderator: P11
Moderator: Assalamu'alaikum ww
Salam kenal, saya ib. Sumarni dari klaten
Prof. Bagaimana memulai menulis yg baik. Sy selalu tidak percaya diri mau menulis. Biasanya bila ada ide sy tulia kewat medsos tapi tdk tetkoordinir sehingga tidak ada jejaknya.
Mohon bimbingan.
Spesialisasi Bahasa Indonesia

Narasumber: #64 menulis adalah cara kita menyampaikan buah pikiran lewat tulisan. jadi bagi saya semua tulisan adalah baik, karena dilakukan dari hati. ibu pasti punya banyak hal yang ingin diceritakan kepada orang lain. tulis saja apa yang ada di kepala kita. ndak usah takut. kualitas menulis itu ditentukan oleh pembacanya. dan pembaca itu macem-macem. kalau saya menulis untuk kakek saya, akan beda bahasanya dengan kalau menulis untuk generasi anak2 saya. kualitas menulis adalah masalah jam terbang. lama-lama jadi bagus sendiri.... jaman sekarang, tulisan tidak perlu terkoordinir. masukin aja ke internet, maka nanti akan terkoordinir sendiri. karena dalam dunia maya, berlaku data yang unstructured dibandingkan dengan structured. menulis blog seperti yang disampaikan Oom Jay adalah sangat baik. saya selain menulis, senang juga bikin puisi dan lagu kok.... apapun yang ingin saya sharing, saya tulis. satu-satunya yang perlu diperhatikan adalah (menurut saya), buatlah tulisan yang tidak membuat orang lain sedih karena kita menyampaikan hal-hal yang buruk atau jelek.... menulis hal-hal yang buruk kalau bagi saya mendatangkan energi negatif.... malah akan mengganggu kehidupan masa kini dan mendatang....
Narasumber: N


Moderator: P12
Moderator: Assalamualaikum...luar biasa sekali prof. Eko indrajit, saya terkesan dengan kata2 dulu ketagihan megajar, sekarang ketagihan menulis. 
Bagaimana cara membangkitkan semangat menulis bagi pemula seperti saya ini prof?
Moderator: Dari ikasiswati, tangerang

Narasumber: #65 tulislah bersama orang yang berani menulis. Mbak Ikasiswati mau menulis bareng saya? saya siap menemani, mendampingi, bahkan menerbitkan buku Ibu. bagaimana? pasti nanti ketagihan deh.....


Moderator: P13
Moderator: Selamat bertemu kembali pak Prof . Eko. Sebelumnya terima kasih buat kiriman Sertifikatnya ke Tana Toraja. Oya pak Prof. bagaimana menjaga kondisi pemikiran agar senantiasa fokus pada apa yang kita akan tuliskan. Tks. Yulius Roma Patandean_Tana Toraja.

Narasumber: #66 Supaya fokus, jangan menulis terlampau lama (kecuali anda membuat penelitian atau tulisan dokumenter). Paling lambat 100 hari sudah harus jadi. Karena kalau lama-lama, kita kehilangan folkus, dan ilmu yang mau kita sharing sudah berkembang dan berganti lagi isunya. Makanya saya tawarkan, ayo menulis buku dalam SEMINGGU.... pak Yulius mau menulis dengan saya? DI tahun 2003, saya menulis dengan 20 mahasiwa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, hasilnya adalah 25 buku dalam 6 bulan.....


Moderator: P14
Moderator: Bagaimana mencari inspirasi yang orisinal tapi menarik suatu karya dan cara menuangkannya dalam tulisan maupun video??Abdul Azis-demak

Narasumber: #67 pilih satu judul yang lagi trend, bahas dari sisi yang tidak pernah terlihat orang lain. misalnya masalah COVID-19, saya belum pernah melihat orang yang melihat COVID-19 dari sisi peluang.... semua bicara masalah ancaman, kesedihan, ketakutan, dan lainnya. anak-anak jaman sekarang bilang: ANTI MAINSTREAM.
Narasumber: #68 hehehe..... sebentar ya bro moderator
Narasumber: #69 ya udah biar moderator ndak grogi kodenya jadi N N N
Narasumber: N


Moderator: P15
Moderator: bagi penulis pemula, bagaimana tulisan kita bisa diterbitkan?

Narasumber: #70 sudah berapa buku yang saya share ya?
Narasumber: #71 menerbitkan buku sekarang tidak kayak dulu. dulu kita yang butuh penerbit. sekarang penerbit yang butuh kita, karena saingan mereka adalah internet. jadi ndak usah takut, anda buat buku, tawarkan ke semua pemerbit. kalau ndak ada yang mau, saya yang terbitkan. syarat terbit di tempat saya sederhana. semua tulisan anda masukan ke cek plagiarisme. sejauh 80 persen orisinal, langsung saya terbitkan.


Moderator: P16
Moderator: Selamat malam pak eko ...maaf mau bertanya....tentang bunga rampai.....misalnya saya ada ide dan ini memang sdh saya rencanakan sehubungan dengan tugas dr omjay...diakhir kuliah online...kami peserta paling tidak dapat menerbitkan sebuah buku ttg hsl resume materi nara sumber dan buku satu bebas boleh fiksi dan non fiksi.dan rencana tugas yg buku satu..saya ambil judul  Bungai Rampai Yang Terberai " itu nnti isinya kumpulan cerpen...kumpulan puisi..kumpulan syair dan pantun...kumpulan esai..dari coretan2 saya yang masih terberai di buku catatan sejak sma dulu....apakah bisa dijadikan satu buku dgn judul " Bunga Rampai Yang Terberai"  ya ..prof ? terima kasih..maaf panjang Moderatornya. Eni setyowati Gunungkidul

Narasumber: #72 sepuluh buku dulu ya....
Narasumber: #72 kalau ingin mengumpulkan bunga rampai karya2 orang lain, anda harus minta persetujuan masing-masing mereka. kecuali anda membahasakan ulang dan menyitir bahwa itu diambil dari karya mereka.
Narasumber: N


Moderator: P17
Moderator: Salam prof.  Menarik diperhatikan setiap paragraf yang prof tuliskan. Kenapa selalu diawali dengan pagar dan huruf. apakah ini salah satu trik untuk dapat menulis buku dengan mudah. Heri

Narasumber: #73 untuk memastikan anda tidak kehilangan urutan pembicaraan. dan bisa merefer pada point saya nomor berapa. hal ini biasa dilakukan Gunawan Mohanmad dulu waktu membuat kultwit (kuliah twitter).
Narasumber: N


Moderator: P18
Moderator: Malam prof. Saya peserta seminar online yuotube. Bagaimana cara dapetin materinya Terima kasih. Haddy Priady. Jakarta

Narasumber: #74 terima kasih sudah setia menjadi peserta youtube saya. sekarang semua materi dapat didownload secara gratis dan mudah di http://ekojichannel.id. pilih seminarnya, klik SHOW MORE pada poster dimaksud.
Narasumber: #75 ada yang punya remason ndak? pegel juga nih ngetiknya....
Narasumber: N


Moderator: P19
Moderator: Maaf, Prof. Saya belum paham dan masih awam ttg yutub, kok yutuber bisa dapat uang? Bagaimana prosesnya?
Maaf ya
Moderator: Dari Sukatma Bogor

Narasumber: #75 ada cara langsung ada cara tidak langsung. cara langsung adalah seperti saya. silahkan ikut gratis. yang mau e-sertifikat, pesan dan bayar 10,000 ke saya. nah kalau ada 1,000 orang yang pesan, khan saya dapat 10 juta? sama dengan wa sekarang, kalau anda mau dapat sertifikat dari saya yang ditandatangani saya dan oom Jay, silahkan pesan ke Oom Jay. nanti 40 persen untuk saya, 40 pesen untuk Oom Jay, dan 20 persen untuk mas Bambang....hehehehe....
Narasumber: #76 cara lainnya adalah, gara-gara saya streaming YOutube, hingga hari ini sudah ada pesanan saya streaming ke perusahaan mereka langsung. saya sudah dapat 10 pesanan. mereka bayar langsung ke saya.
Narasumber: #77 cara tambahan lainnya adalah, apply adsense ditaruh di youtube channel anda. nanti setiap laki ada sponsor, maka sebagian akan masuk ke pundi2 kita.
Narasumber: N


Moderator: P20
Moderator: Nama: Muara  
Kota  : Jember
Moderator: Seminggu jd satu buku?
Apakah ada target jml halaman?
Krn byk orang tahu prinsip 5w+1H tp sulit mengembangkan hingga mjd berlembar2 bahkan bisa jd satu buku.

Narasumber: #78 bisa. caranya kita mendisrupsi diri sendiri. anggap saja kalau dalam seminggu buku tidak jadi, kita dipecat oleh organisasi tempat kita bekerja. pasti itu buku pasti jadi. nah cara lain dibalik. kalau anda saya kasih waktu seminggu untuk membuat 25 halaman saja mengenai 5W 1H dan TIDAK BOLEH LEBIH, maka anda akan cenderung berfikir fokus dan menulis yang penting-penting saja.
Narasumber: N


Moderator: P21
Moderator: Menarik sekali tantangan  #34 #36.
Adakah aturan tata cara penulisan, format kertas, huruf, dll. RUSMIN  Kab
 Barito Kuala KALSEL

Narasumber: #79 tidak ada. semua tergantung anda dan saya. kalau anda tertarik, pilih satu judul. saya kasih struktur bukunya, dan kita menulis. minggu depan kita sharing di wa ini. bagaimana pak Rusmin? siap menerima tantangan ini? no worry, selama seminggu ini saya bimbing anda secara pribadi via wa.
Narasumber: #80 berikut saya kasih buku yang saya buat dalam 3 hari dan laku keras dahulu
Narasumber: N


Moderator: P22
Moderator: Pak saya mau tanya...bagaimana caranya supaya kita benar benar bisa fokus dalam menulis sehingga kita dapat menyelesaikan tulisan dengan cepat...soalnya kita juga bekerja. Sri indayani lamongan

Narasumber: #81 seperti saya sampaikan dahulu Bu, ibu pilih satu judul. kemudian ceritakan secara 5W1H di hari Sabtu dan Minggu. feeling saya Ibu bisa selesai antara 25-30 halaman. sisa waktunya 5 hari di hari kerja untuk tambah kurangi. jangan mulai dari hari Senin, pasti ndak jadi2. saya selalu memulainya dari Jumat malam, karena Sabtu dan Minggu ada waktu luang lebih banyak.
Narasumber: n


Moderator: P23
Moderator: Prof, 
Saya Wiji - malang.
jika menulis di blog berbahan dari ekoji channel atau sumber lain nantinya, apakah harus selalu dicantumkan sbg referensi?

Narasumber: #82 khusus untuk saya, ilmu saya adalah open source. siapa aja boleh menikmatinya. namun agar anda terbiasa, pakailah istilah attribution - artinya secara langsung atau tidak langsung anda mention dari mana ide tulisan diambil. memang etikanya begitu... agar nanti jika anda sudah punya ide orisinil, orang juga akan melakukan hal yang sama terhadap tulisan saya. dulu kita sering dinasehati ayah ibu: "kata nenek.... atau kata kakek" ... nah itu adalah contoh atribusi yang sederhana.
Narasumber: eh lupa
Narasumber: N


Moderator: P24
Moderator: Selamat malam Prof, saya Iin Kediri.  
Bagaimanakah konsep literasi digital yg sesuai dengan negara kita,  karena banyak informasi yg luar biasa banyak dan orang cenderung percaya dg semua ingormasi tsb.  Bagaimana mengatasi jika dikaitkan dg digital Mindset?  Terima kasih

Narasumber: #83 thats a good point mbak Iin. Judul bukunya adalah LITERASI DIGITAL ALA NUSANTARA. penulisya adalah anda dan saya. kita tulis mulai besok dalam seminggu? bekalnya cuman niat dan internet.
Narasumber: N


Moderator: P25
Moderator: Luar biasa Prof. Saya 8 tahun baru bisa menyelesaikan 1 novel. Mohon beri semangatnya, Prof. Sekarang lagi semangat menulis lagi, Ada trik khusus apa agar tidak buntu cari sambungan ide? Ada seminar tentang menulis kapan lagi, ya, Prof?
Hamdani – KEPRI.

Narasumber: #84 anda hebat. saya mau nulis novel aja belum sempat-sempat. agar tidak buntu, ketika ide muncul, dan sedang menggebu-gebu, tulislah sampai tuntas. saya terkadang kalau lagi IN, bisa ndak mandi atau makan. takut kehilangan ide, gagasan, dan semangat. kayak waktu jaman pacaran dulu deh... kalau lagi mood kan tidak ada yang bisa menghalangi. makan tak enak, tidur tak nyenyak, karena cinta.
Narasumber: N

Moderator: P26
Moderator: Assallammuaualaikum.  Wr  Wb
Maaf bagaimana  Prof  bagi waktu  antara menulis dengan pekerjaan sehari-hari.  Apalagi banyak tugas sampiran yg harus segera diselesaikan.  Belum dengan pekerjaan Di rumah tangga . Kalau saya sebagai ibu RT yg harus menyiapkan segala sesuatu  di rumah/ dalam pertemuan2 , Panitia lomba di dinas kota,  Kecamatan dll.  Terkadang sampai bingung mana yg harus diselesaikan dulu.  Kalau kita sdh memberikan skala prioritas.  Bisa menulis buku secepat itu. Keinginginan ada tapi terbentur kegiatan lain. Mohon pencerahan Maturnuwun .
Wassallam.  Wr.  Wb. 
Rifatun Salatiga

Narasumber: #85 jangan waktu mengatur kita, kita yang harus mengatur waktu. paling tidak alokasikan hari Sabtu dan Minggu seharian. bikin kontrak tak tertulis dengan suami/istri dan anak-anak.... buatlah menulis sebagai sesuati yang PENTING dan GENTING, sehingga harus segera dikerjakan... itu namanya prioritas.
Narasumber: N


Moderator: P27
Moderator: Pak Prof, bila anda menilai baik tidaknya sebuah buku apa yg pak prof jadikan tolak ukurny ? (Chandra-Langkat, SUMUT)

Narasumber: #86 sederhana, kepuasan pembaca. karena pembaca yang puas, akan merefer ke orang lain. akibatnya buku habis dibeli. dan dicetak lagi... intinya setiap buku punya target audiens yang ingin diraih. selagi mereka merasa mendapatkan sesuatu, berarti buku tersebut baik adanya.... (secara etika manfaat yang dirasa adalah yang baik-baik, bukan dalam hal buruk)
Narasumber: N


Moderator: P28
Moderator: Selamat malam prof,saya sudah mampir di YouTube bapak, saya tertarik ketika melihat judul strategi membangun ekosistem e learning,,bolehkah dijelaskan sedikit tentang judul tadi?
Noralia_semarang

Narasumber: #87 cara membangun ekosistem di organisasi yang ingin menerapkan e-learning. karena di dalam ekosistem ada banyak komponen yang harus dipersiapkan komponen tersebut. seperti apa jenisnya? silahkan tonton secara lengkap... dan jangan lupa, subscribe, like, share... dan bunyikan loncengnya
Narasumber: N


Moderator: P29
Moderator: Saya Eko Endarmoko dari Bringin - Kab.Semarang
Bertanya : menurut prediksi prof arah pembelajaran masa depan yang sesuai dgn kultur masyarakat Indonesia yang maaf kurang suka membaca seperti apa?

Narasumber: #88 semua akan lari ke blended learning, dimana antara model pembelajaran formal, nonformal, dan informal akan menjadi satu - yang difasilitas dengan teknologi informasi.
Narasumber: N


Moderator: P30
Moderator: Super sekali..prof. saya baru buka dan baca daftar isi saja sudah yakin ini bukan sembarang waktu yang di gunakan, pengetahuan, baca dan merangkai tulisan..saat ini saya hanya bisa bilang super sekali..bisakah saya menulis seperti anda prof.
46Narasumber: #89 anda bisa menulis jauh lebih baik dari saya. soalnya anda ada yang mengajari dan ada yang mau mendampingi. saya dulu harus belajar dan jatuh bangun sendiri. pepatah mengatakan: ala bisa, karena biasa. tak kenal, maka tak sayang. menulis adalah masalah jam terbang. semakin anda sering terbang, akan semakin mulus take offl terbang, dan landingnya.... ayo menulis bersama saya. anda penulis pertama, saya penulis kedua.

Narasumber: ini sedikit hiburan selingan untuk anda https://www.youtube.com/watch?v=7up_GtynnXs
Narasumber: dan ini juga
Narasumber: https://www.youtube.com/watch?v=sjS8V_6um44
Narasumber: #90 terima kasih semuanya. anda sudah punya nomor telepon saya. seperti kata oom jay, tulis aja dan buktikan apa yang terjadi. saya menunggu yang tertarik membuat ringkasan yang saya katakan di youtube channel.... kita menulis berdua, dan saya langsung terbitkan.... ciao.... salam sehat untuk semuanya. terima kasih moderator dan Oom Jay. sukses semua untuk anda..... I am login out....
Narasumber: ... ini lagu karangan saya terakhir dinyanyikan rame2 oleh keluarga besar saya .... https://www.youtube.com/watch?v=U8fad5ZM5OE&t=5s

Moderator: Terima kasih banyak Prof
Moderator: Tepuk tangan yang meriah
Narasumber: sama sama mas Bambang... thanks ya.... bye bye.....

terima kasih prof atas ilmu yang bermanfaat ini, semoga proferor sehat selalu.