Senin, 08 Maret 2021

FLOWCHART

 

Penulisan algoritma dengan menggunakan flowchart adalah cara penulisan algoritma dengan menggunakan notasi grafis.


Flowchart merupakan diagram atau bagan alur yang memperlihatkan urutan dan langkah-langkah suatu program dan hubungan antar proses beserta pernyataannya.


Di  dalam  diagram  terdapat  simbol-simbol  yang  mempunyai  makna.

Simbol-simbol flowchart yang biasa dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. Simbol flowchart dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini.



Notasi penulisan algoritma menggunakan flowchart juga memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya, yaitu:

KELEBIHAN

Mudah digunakan dan dipahami dalam melakukan pengecekkan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah.

KEKURANGAN

Kurang efektif untuk penulisan algoritma yang panjang karena akan menghabiskan banyak tempat.

Berikut ini contoh flowchart dengan menggunakan sombol-simbol standar diagram alur.




TUGAS 1  

1. Apakah yang dimaksud dengan flowchart?
2. Gambarlah dan jelaskan fungsi simbol flowchart berikut ini!
    - Flow direction symbol
    - Terminator symbol
    - Processing symbol
    - Decision symbol

 

 

TUGAS 2

1. Lengkapi penulisan Flowchart dari algoritma kalimat deskriptif berikut ini!

Mulai

Ambil teh, gula, air, jika tidak ada beli di toko

Ambil gelas dan sendok, jika masih kotor cuci dahulu

Nyalakan kompor dan rebus air

Masukan gula dan teh ke dalam gelas

Tuangkan air panas ke gelas

Aduk menggunakan sendok

Cicipi tehnya, jika kurang manis tambahkan gula

Minuman teh manis siap disajikan

Selesai





GOOD LUCK


Selasa, 05 Mei 2020

Sopo Ora Sibuk, Menulis dalam Kesibukan

Sopo ora sibuk: menulis dalam kesibukan

Bersama Bapak Much. Khoiri, dosen dan penulis 42 buku dari Unesa Surabaya. 

Profil Much. Khoiri
Lahir di Desa Bacem, Madiun 24 Maret 1965, Much. Khoiri kini menjadi dosen dan penulis buku dari FBS Universitas Negeri Surabaya (Unesa), trainer, editor, penggerak literasi. Alumnus International Writing Program di University of Iowa (1993) dan Summer Institute in American Studies di Chinese University of Hong Kong (1996) ini  trainer untuk berbagai pelatihan motivasi dan literasi. Ia masuk dalam buku 50 Tokoh Inspiratif Alumni Unesa (2014). Pernah menjadi Redaktur Pelaksana jurnal kebudayaan Kalimas dan penasihat jurnal berbahasa Inggris Emerald. Pernah menjadi redaktur Jurnal Sastra dan Seni. Selain menghidupkan beberapa komunitas penulis, ia juga pernah mengomandani Ngaji Sastra di Pusat Bahasa Unesa bersama para sastrawan. Karya-karyanya (fiksi dan nonfiksi) pernah dimuat di berbagai media cetak, jurnal, dan onlinebaik dalam dan luar negeri. Ia telah menerbitkan 42 judul buku tentang budaya, sastra, dan menulis kreatifbaik mandiri maupun antologi. Buku larisnya antara lain: Jejak Budaya Meretas Peradaban (2014), Rahasia TOP Menulis (2014), Pagi Pegawai Petang Pengarang (2015), Much. Khoiri dalam 38 Wacana (2016), kumpuis Gerbang Kata (2016), Bukan Jejak Budaya (2016), Mata Kata: Dari Literasi Diri (2017),  Write or Die: Jangan Mati sebelum Menulis Buku (2017), Virus Emcho: Berbagi Epidemi Inspirasi (2017), Writing Is Selling (2018), Praktik Literasi Guru Penulis Bojonegoro (2020), Virus Emcho: Melintas Batas Ruang Waktu (2020), dan SOS Sapa Ora Sibuk: Menulis dalam Kesibukan (2020). Sekarang dia sedang menyiapkan naskah buku tentang menulis, budaya, literasi, dan karya sastra (puisi dan cerpen). Dia cukup aktif menulis di muchkhoiriunesa.blogspot.com;  www.kompasiana.com/much-khoiri; muchkhoiri.gurusiana.id.; jalindo.net; dan sahabatpenakita.id.
Instagram: @much.khoiri dan @emcho_bookstore.
Emailnya: muchkhoiriunesa@gmail.com dan muchkoiri@unesa.ac.id  HP/WA: 081331450689. Facebook: Much Khoiri-90.


17 Strategi jitu menulis
1. Tetapkan niat menulis
2. Rajinlah membaca
3. Gunakan alat perekam gagasan
4. Kobarkan inspirasi menulis
5. Tentukan waktu utama
6. Untuk pemula, menulis bebas
7. Menulis di dalam hati
8. Menulis di waktu utama
9. Memanfaatkan waktu luang
10. Menulis yang dialami
11. Menulis yang dirasakan
12. Menulis selaras minat dan pekerjaan
13. Menulis dengan riang
14. Menulis yang banyak
15. Read better, write faster
16. Buatlah motto yang dahsyat
17. Menulis dengan doa

Jumat, 01 Mei 2020

MENULIS SETIAP HARI dan MENERBITKAN BUKU



Kuliah online belajar menulis dengan tema MENULIS SETIAP HARI dan MENERBITKAN BUKU, hari Jumat tanggal 1 Mei 2020 pukul 13.00-15.00 wib, bersama bapak Dadang Kadarusman, Seorang Motivator terkenal Indonesia dan Pembicara Nasional. Temanya Motivasi Menulis Setiap hari dan Menerbitkan Buku, http://www.dadangkadarusman.com/.


Resume Belajar Menulis bersama Pak Dadang Kadarusman.

Cara apa yang tidak Anda ketahui itu?
Saya tidak tahu apakah hal itu juga dihadapi oleh bapak ibu di forum ini
Ya cara menerbitkan buku, jawabnya.
Apa itu yang harus diperbaiki?
Pikiran dia tentang "Cara Menerbitkan buku."
Tapi dari dialog sederhana itu kemudian saya melihat ada 1 aspek yang perlu diperbaiki pada orang yang ingin mempunyai hasil karya berupa buku
Bapak Ibu ketahuilah bahwa hari ini, menerbitkan buku itu sangat mudah sekali.
Beda dengan 20 tahun lalu ketika saya pertama kali ingin menerbitkan buku. Ditolak penerbit itu biasa sekali.


Sekarang tantangan terbesar kita BUKAN pada menerbitkan bukunya. Melainkan pada MENULIS SETIAP HARInya

Jika kita bisa menulis setiap hari, maka kita akan sampai pada titik dimana kualitas tulisan kita akan sangat menarik bagi penerbit.
Kita, tidak perlu mendatangi penerbit lagi
mereka yang datang kepada kita.
Buku-buku saya pada umumnya adalah hasil dari penerbit datang dan menwarkan untuk menerbitkan naskahnya
Kan enak ya kalau begitu
Nantinya tinggal bapak ibu aja mau menerbitkannya atau tidak
So, pembahasan kita kali ini akan saya fokuskan kepada cara menulis setiap harinya.
Sebab saya percaya bahwa, penerbit akan mendatangi Anda jika skill menulis Anda sudah sesuai dengan yang mereka cari
Jadi pelajaran pertama, jangan lagi berpikir bahwa menerbitkan buku itu susah. Gampang banget.
Lalu bagaimana seseorang bisa menulis setiap hari?
Sungguh luar biasa jika kita bisa menulis setiap hari, kita bisa menerbitkan buku kapan saja. Beda dengan orang yang menuliskan karyanya dengan bantuan orang lain.


Mengapa kita perlu menulis setiap hari??

1.      Bisa karena biasa. Seorang guru bisa berbicara didepan kelas namun tidak bisa menuangkan di dalam sebuah tulisan antara lain karena tidak melatih otot motorik tangannya. Energinya lebih banyak dipergunakan oleh lisan. Agar terbiasa menulis dari lisan kita diubah menjadi sebuah tulisan
2.      kenapa kita perlu menulis setiap hari. Karena menulis setiap hari itu membantu menjaga keselarasan antara otot-otot tubuh kita, juga jiwa. Jadi, nanti kalau kita sudah terbiasa menulis. Melihat apapun, selalu ingin menerjemahkan apa yang kita lihat itu kedalam bentuk tulisan dan itu terjadi secara refleks saja.
Begitu pula ketika kita merasakan sesuatu. Orang yang tidak terbiasa menulis, bisa saja memendam perasaan itu. atau butuh seseorang yang mau mendengarnya. padahal, belum tentu ada yang mau dengan kan? Tapi jika dia terbiasa menulis, maka dia selalu punya teman untuk mencurahkan perasaannya. yaitu, selembar kertas dengan pena kalau dulu. kalau sekarang, tinggal ambil smart phone maka kita bisa mencurahkannya disana.
3.      Menulis setiap hari itu merupakan healing remedy. Jadi, jika terbiasa menulis, kita bisa menjadi pribadi yang lebih sehat.
Kesimpulannya, kenapa perlu menulis setiap hari adalah; Karena seorang penerbit buku sejati, bukanlah orang yang meminta bantuan orang lain untuk menuliskan naskah bukunya. Melainkan orang yang memiliki kemampuan untuk menuliskan sendiri naskahnya secara mandiri. Bagimana kemampuan itu diasah? Dengan cara berkomitmen untuk tidak melewatkan 1 hari pun dalam hidup kita TANPA MENULIS. Jadi, bapak ibu sekalian. Jika Anda sungguh-sungguh ingin menjadi penulis handal; mulai sekarang, berkomitmenlah untuk menulis setiap hari. Seberapa banyak? Misalnya 1 hari 1 artikel. Nah kalau ukurannya jumlah artikel, berarti tidak ditentukan jumlah katanya kan ya. Kan jaman dulu kalau kita mau mengirim artikel ke koran, itu ada ketentuan jumlah kata. Hal itu membuat penulis pemula kesulitan. kenapa ? Karena bukan hal yang mudah untuk menuanggkan gagasan secara indah dengan jumlah kata yang ditentukan.
Artikel itu apa? Sebuah paparan yang memuat buah pikiran penulis sehingga dapat dipahami oleh orang lain. Begitu ukurannya. Jadi, yang penting dalam 1 hari itu ada karya tulis ibu bapak yang.  "KALAU" dibaca orang lain, mereka akan memahaminya. Oya, kenapa saya pakai kata KALAU? Karena, belum tentu ada orang yang membaca artikel itu. Duh, sedih banget ya. sudah cape-cape nulis tapi kok nggak ada yang baca.
Nah, ini penting bapak ibu. Ditahap belajar ini, sebaiknya kita tidak terlalu baper soal ada yang baca apa nggak. kenapa? Karena kalau orang lain baca pun belum tentu feedbacknya positif kan ya. Kan tidak sedikit orang yang berhenti menulis karena pembacanya memberi feedback negatif. so, yang penting menulis saja dulu. Kalau tulisannya sudah memenuhi standar minimal untuk dibaca orang, YAKIN DEH bakal dibaca. Setelah membahas tentang WHY yang berhubungan proses membiasakan diri dalam menulis itu Sekarang kita bahas WHATnya. WHAT makes you write something? Apa sih yang menjadi mendorong Anda untuk menulis? Pertanyaan ini sederhana. Tapi orang yang tidak menemukan jawaban yang tepat, akan berhenti ditengah jalan. Jadi mari kita tanyakan kepada diri sendiri dulu apa yang mendorong kita menulis. dengan kata lain, apa sih tujuan kita menulis? Contoh. Ada orang yang menulis agar mendapatkan uang? Ada. Dulu, saya pernah berada di level itu. Saya menulis untuk mendapatkan uang, karena saya butuh untuk biasa sekolah. Apakah saya berhasil? Lebih banyak gagalnya daripada berhasilnya. lebih banyak naskah yang dikembalikan redaksi daripada diterbitkan. Saat itulah kemudian saya sadar bahwa, menulis karena ingin mendapatkan uang; bukanlah nilai pribadi saya. Dan sampai sekarang, saya menulis BUKAN untuk uang. Bapak ibu boleh nggak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menulis. boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita. Kedua, menulis dengan dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Nah, yang ini menurut hemat saya; paling sesuai dengan jiwa pendidik seperti kita. Bapak ibu boleh nggak menjadikan uang sebagai pendorong utama dalam menulis. boleh saja. tidak masalah. Tapi nanti seiring berjalannya waktu kita akan menemukan apa dorongan yang paling cocok buat kita. Kedua, menulis dengan dorongan INGIN BERBAGI PENGETAHUAN. Nah, yang ini menurut hemat saya; paling sesuai dengan jiwa pendidik seperti kita. dulu ketika saya menulis karena uang, kadang saya kecewa karena penerbit menolak. Seperti diremehkan oleh mereka deh rasanya. Kita juga bisa kecewa jika bayarannya ternyata tidak seperti yang kita harapkan.
Lalu kalau menulis setiap hari Idenya dari mana? Ini pertanyaan banyak orang. Nah ini penting saya sampaikan. Bapak ibu,  segala hal yang bisa ditangkap oleh panca indra kita adalah sumber ide. Tinggal kita olah saja. pegang teguh prinsip itu. berapa banyak rangsangan yang masuk kedalam sistem panca indra dan indra ke 6 kita? Jumlah rangsangan itu TAK TERHINGGA. Maka itu berarti bahwa sumber ide penulisan kita bisa SAAAANGAT banyak. Contoh. Hal apa yang bapak ibu tangkap dengan panca indra sekarang?
Ada bunyi AC? Itu sumber ide
Ada suara seseorang yang lewat didepan rumah? itu sumber ide.
Ada bunyi PRAAAANG! gara-gara panci jatuh? semua sumber ide.
Dan ide itu, hanya butuh sentuhan berupa mengolah pikiran yang kemudian menuangkan hasil olah pikir itu kedalam tulisan. dan karena rangsangan itu selalu ada setiap hari, maka kita semua sebenarnya bisa menulis setiap hari. Setiap saat ada ide disanalah sumber tulisan kita.


Strategi dan Tips memilih penerbit yang sesuai dengan buku yang akan kita terbitkan?

Kalau kita masih pemula, sebaiknya tidak usah menerapkan terlalu banyak kriteria penerbit. Karena kita yang masih pemula butuh mereka kan ya. Strateginya paling gampang adalah; Ibu terus ikut kursus menulis seperti ini, lalu bikin naskah sambil konsultasi terus dengan penyelangara. Omjay, misalnya. Saya yakin beliau bisa menghubungkan kita dengan penerbit. Jadi ininya seperti saya jelaskan diawal; Fokus dulu kepada proses mengasah skill menulisnya saja. Lalu biarkan hasil karyawa ibu berseliweran diruang publik. Nanti, bakal seperti bakal jadi seperti lampu yang menarik perhatian para laron.


Contoh cerita tentang kisah Anak Istimewa yaitu Dunia Tanpa Suara.

Dari kalimat "DUNIA TANPA SUARA" saja sudah mengundang pertanyaan orang.
"Apaan sih maksudnya?"
Saya contohkan ya. Saya akan memulai sebuah tulisan dengan tema itu. nanti bisa ibu lihat bagaimana mengawali tulisannya
Parafraf 1: Hey kamu. Pernahkah kamu membayangkan bagimana seandainya tidak seorang pun bersuara didunia ini. Tentu akan sepi sekali harimu kan? Tapi. bisakah kamu membayangkan seandainya hal itu benar-benar terjadi? Sekarang. Coba pejamkan matamu. Lalu bayangkan. Andai saja tak segencring suara pun tertangkap pendengaranmu.
Lanjutkan ….
Paragraf 2: Eh, tapi. menurut kamu. Apakah mungkin telingamu benar-benar tidak bisa mendengat bahkan sekedar bunyi 'ting' pun? Nggak ya. Nggak mungkin kamu nggak dengar bunyi anakku. Tahu kenapa? Karena ketahuilah sayang, bahwa Allah sayang banget sama kamu. Sehingga engkau bisa mendengar berbagai macam suara.
Lanjutkan ….
paragraf terakhir saya begini: Nak. Kamu sudah bersyukurkah dengan karunia indah itu? Karena ada loh, di desa sebelah. Seorang gadis yang tidak seberuntung kamu, sayang. Tapi sejak lahir sampai usianya yang menginjak 15 itu, tidak pernah mendengar apapun ditelinganya selain hening semata. Hebbbatnya..., gadis itu tidak pernah mengeluh nak. Tidak pernah pula sekalipun dia bersedih. Pokoknyaaa... a-... aaapa ya. Ehm, ibu...ibu kehabisan kata-kata untuk menjelaskan kemulian dirinya dibalik heningnya dunianya. Jika kamu tidak keberatan, sayang. Bolehkan Ibu mencari tahu lebih banyak tentangnya dan menceritakan kisah indah tentang gadis itu kepada hari Jumat nanti?

Sudah sampai pesannya nggak dengan 3 paragraf itu?
Minimal ada 1 gagasan yang sudah sampai kepada pembaca. Dan diujung ceritanya, ada 'komitmen' untuk melanjutkan.
Kesimpulan: orang bilang memulai itu sulit sekali. kalau saya bilang: MULAI SAJA SARI SEBUAH KATA yang terlintas dalam pikiran Ibu. Insya Allah. nanti akan mengalir dengan sendirinya. Dan kalau saya, biasanya sebelum menulis bilang begini: Ya Allah, apa yang saya harus tuliskan hari ini? Bimbing saya ya Allah ya.


Judul dulu atau tulis naskah dulu??

Dulu buku saya yang judulnya "OUTSHINE" diberi judul duluan. Naskahnya ditulis belakangan. Sedangkan buku "KETIKA SEMUT DAN GAJAH BEKERJA" ditulis naskahnya duluan.
Jadi, tidak ada keharusan menulis judul dulu atau naskah duluan.



Kamis, 30 April 2020

Menulis semudah chatting???


Menulis semudah chatting???
Resume Oleh : Verdy Kurniawan H.



Siang ini begitu panas di wilayah kota Probolinggo, kondisi ini tidak membuat kami para peserta belajar menulis bersama Om Jay untuk bermalas-malasan. Meskipun puasa kita tetap mengisi dengan hal yang bermanfaat. Materi menulis kali ini bersama bapak Amir Faisal. Beliau adalah Seorang Trainer sekaligus motivator nasional yang sudah terkenal di Indonesia. Buku-buku yang beliau tulis juga cukup banyak. Anda bisa membacanya di blog https://www.spiritualquantum.com/about/. Ditambah lagi mendengarkan motivasi dari Pak Amir Faisal tentang kiat-kiat tembus di penerbit Gramedia melalui link youtube https://youtu.be/-VRlzTu_O4M.




Sungguh luar biasa pak Amir Faisal, meskipun sebagai marketing bukan dari latar belakang praktisi tulis menulis dan dunia pendidikan/ intelektual namun sukses menulis dan penerbitkan di penerbit Gramedia dan Changes Publisher.
Passion tulisan ini dimana?? Misalnya penulis buku anak, suka adventurer, novel, traveling, gabungan novel traveling, komik. Cari contoh buku tersebut dari penerbit Gramedia, contohlah gaya penulisan dari buku tersebut. Untuk menulis buku dibutuhkan kualitas tulisan,  genre Anda dan buku itu disukai pasar atau tidak?
Sepertinya kurang kalau melihat video yang sesi 1, lanjut melihat video pak Amir Faisal dengan topik menjadi penulis buku popular. Membongkar mindset takut menulis, grogi menulis, atau tidak pede menulis di link https://www.youtube.com/watch?v=tAsYc2HSMLw.

Belajar menulis yang biasanya lancar menulis di whatshapp ataupun kebiasaan ngomel-ngomel dipindah ke tulisan. Seperti menulis jeleknya orang kita pinter, sekarang dibalik menulis baiknya orang, misalnya menulis kebaikan suami/ istri. Bisa juga kebaikan anak dan kebaikan orang lain. Kebebasan menulis perlu diterapkan dengan rasa gembira. Dan selanjutnya menulis impian hidup anda. Sekarang jangan banyak ngomong banyaklah menulis.


Berikut artikel pak Amir Faisal tentang Hypnowriting.
Belajar Hypnowriting, Trainer Amir Faisal 0815 769 8288 (Makalah untuk LPMP Jogjakarta)
 Trainer Amir Faisal  Uncategorized  April 7, 2018 6 Minutes

Deduktif Induktif, Kontens dan Konteks Dalam Penulisan
Ketika Coaching NLP 4 Leadership bersertifikat Internasional, teman peserta perempuan, seorang Dr. Dosen Fakultas Psikologi bertanya pada saya, “Kenapa Anda kelihatan begitu mudah menulis buku, dan bisa lolos di Kompas Gramedia, sedangkan saya sudah berkali-kali mencoba menulis buku, tetapi selalu gagal?

Saya balik bertanya, “Apakah metode Anda menulis itu sama seperti ketika Anda menulis Disertasi Anda, yaitu berupaya menjelaskan atau membuktikan teori-teorij ilmiah untuk memecahkan masalah?”
Beliau menjawab, “Ya tentu dong. Kan ini merupakan responsibility saya sebagai akademisi?”
Maka saya tawari, “Anda yang penting bisa nulis dulu atau menjalankan fungsi akademis?”
Beliau menjawab, “Kalau bisa dua-duanya lah”
Saya jawab, “Kita barusan kan diajarin sama International Coach kita, dalam membuat outcome tidak boleh ada ambigu. Masalahnya metodologi Anda itulah yang membuat potensi Anda tidak bisa tereksplor. Waktu Thomas A Edison menemukan listrik, tidak ada literatur teori tentang listrik yang dia baca. Ternyata ketiadaan literatur itu tidak menghambat seseorang menjadi ilmuwan besar. ”
“O, iya ya? Jadi saya harus mengubah metodologi menulis saya menjadi induktif?”
Saya jawab, “Bukan hanya metodologinya, tetapi yang lebih penting adalah mengubah Mindsetnya.”

Fokus Pada Konteks
Elain B Johnson ketika menjelaskan tentang pembelajaran kontekstual mengatakan, kontekstual disitu artinya berorientasi pada minat, kebutuhan, values, dan estetika

Menurut mentor Internasional saya, berfikir kontekstual berarti menjadikan diri kita sebagai problem solver. Dan zaman Now, sangat dibutuhkan problem solver dan eksekutor.

So, kalau dua case diatas kita gabung maka menjadi penulis yang baik adalah yang bisa berfikir induktif dan berfokus pada konteks.

Apakah teori tidak penting?

Teori, referensi, kepustakaan baru digunakan jika Anda memerlukan endorsement dari gagasan Anda.

Jadi, buatlah gagasan orisinil Anda, baru dikuatkan dengan referensi.

Untuk tulisan true story, misal tentang kesuksesan seorang pengusaha, kesuksesan orang tua dalam mendidik anak, referensi tidak begitu diperlukan.

Hipnosis diri Anda sendiri agar bisa menulis

Ubah mindset Anda. Berdasar sejarah penulisan sejak zamannya Aristoteles dkk, para pujangga, menulis itu bagi mereka merupakan ekspresi jiwa, mengeluarkan beban batin.

Maka mulai hari ini, ketika menulis, juga niyatkan hanya untuk mengeluarkan uneg-uneg, rasa marah, rasa jengkel.

Atau sebaliknya boleh juga untuk mengekspresikan kebahagiaan, rasa syukur. Menurut James Penne Baker, menulis itu untuk pengakuan dosa. Jadi kalau Anda terlanjur berbuat dosa, segera bertobat, dan tumpahkan penyesalannya dalam bentuk tulisan (tapi awas jangan sampe kebaca orang, Hehehe 😀😀)

Penulis best seller dunia seperti JK Rowling, Stephen Covey, Robert T Kiyosaki, jika diamati bahasanya, mereka kelihatan begitu “menikmati” tulisannya sendiri, sehingga menghasilkan susunan bahasa yang mengalir seperti sungai yang jernih, dengan suara gemericik.

Jadi, apakah hasil karya Anda akan dibaca orang atau tidak, sama sekali tidak penting. Bahkan oleh Penulis Best Seller Hernowo dikatakan secara ekstrim, ketika Anda mulai menulis, tulis saja apa yang ada di kepala Anda. Jangan pedulikan seperti apa jadinya. Bahkan kesalahan tulispun jangan dikoreksi🤭

Secara psikologis :
1Tulisan orisinal yang keluar dari ekspresi Jiwa, itulah tulisan yang terbaik yang keluar dari Unconscious mind.

2Sebaliknya, menulis dengan membayangkan, akan ada yang membaca, justru menutup RAS (Reticular Activating System ) pada batang otak, yang merupakan kunci dari passion menulis.

3Tulisan yang memancar dari perasaan dan hati yang tenang, jernih dan nyaman, maka energi nya akan bisa mengalir pada pembaca lewat buku yang dituliskannya.

Siapapun Bisa Jadi Penulis
Ya, semua orang bisa jadi penulis. Lakukan tips dibawah ini :

1Mulai hari ini, Stop Copas, karena itu akan membunuh kreatifitas Anda dalam menulis.

2Jika Anda makan tiga kali sehari, maka buatlah tulisan minimal sehari juga tiga kali.

3Tulis detik ini juga, apa yang ada di kepala Anda, misal tulislah tulisan pendek dengan judul misalnya,
“Kenapa aku minder menulis?”
“Kenapa Aku Merasa Bodoh dan Orang Lain Pintar?”
“Group WA Ini Bikin Bete, Tapi Aku Butuh”
“Pak Amir Faisal Itu Ngeselin”
“Pak Bos Pinternya Hanya Ngajarin Orang”

Atau membuat tulisan nyeleneh tetapi inovatif

4Upload Tulisan Anda Jika Anda yakin bisa menambah rasa percaya diri dan Passion menulis Anda

5Simpan dan Baca Sendiri jika tulisannya menekan dan membuat Anda kurang percaya diri jika diupload, tetapi sebaliknya bisa menghibur Anda. Yaitu,
misal Anda membuat tulisan untuk mengungkap kejengkelan Anda pada saya, buatlah se ekstrim-ekstrimnya, dan sekocak-kocaknya, sehingga yang tadinya Anda bete sama saya jadi terhibur oleh saya🤩(Ini adalah teknik terapi dalam self hypnosis yang disebut Reframing)

6Teruslah menulis dan jangan berhenti hingga gen myelin di thalamus menyempurnakan Anda menjadi penulis andal. Hal itu secara alamiah akan terjadi dengan sendirinya jika Anda sudah mencapai 10.000 jam terbang.

Tulisan yang menghipnosis.

Menghipnosis artinya memengaruhi seseorang melalui sugesti. Jadi Hypnowriting memengaruhi orang melalui sugesti yang ada dalam tulisan.

Hypnowriting termasuk kategori Waking Hypnosis, yaitu cara melakukan hipnotis atau mensugesti seseorang tanpa menidurkannya. Waking sendiri artinya bangun, tidak tidur. Arti lebih teperinci dari hipnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti atau pemikiran.

Jadi, waking hypnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar dan diikuti dengan diterimanya suatu sugesti atau pemikiran dalam kondisi bangun atau mata terbuka.

Kelebihan Hypnowriting karena bisa dilakukan secara indirect, maka seseorang bisa mensugesti jutaan orang, bahkan milyaran orang sekaligus serta bisa melewati lintas benua.

Sebagaimana dalam hypnosis lainnya, orang-orang bisa tersugesti jika kita berhasil melewati critical area, sehingga menembus pikiran bawah sadar mereka. Jadi yang perlu dilakukan adalah melakukan strategi supaya bisa menembus critical area hingga masuk ke pikiran bawah sadar, yang selanjutnya bisa memasukkan sugesti-sugesti.

Critical area / factor adalah filter yang menyaring informasi yang akan masuk ke pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar baru dapat kita “otak-atik” dengan mudah jika “si penjaga area” itu berhasil kita tembus.

Anda sebenarnya secara tidak sadar sering melakukan praktek waking hypnosis pada putera-puteri, siswa, mahasiswa, anakbuah, klien, calon pembeli produk Anda, yaitu dengan cara menggunakan otoritas atau dengan cara menyentuh emosi. Informasi-informasi yang sengaja dibuat lebay, tujuannya agar Klien terpengaruh dan patuh atau melakukan tindakan sesuai keinginan Anda 😇😇😇

Oleh karenanya jika Anda ingin tulisan Anda bisa menghipnosis pembaca, usahakan agar :

Inspiratif. Inspirasi bisa dengan mudah menembus critical area, karena ia direspon oleh otak naluri. Misalnya Anda mengisahkan perilaku mulia, pengorbanan, kedermawanan, kepahlawanan dst
Unique. Naluri manusia sangat menyukai hal-hal yang tidak biasa, jarang dilihat, hanya satu-satunya, tidak ada duanya, dan lucu dst
Sensasional. Sesuatu yang walaupun agak berlebihan, tetapi kalau menimbulkan kekaguman, nampak hebat, dan bisa membangkitkan emosi, maka akan bisa merangsang naluri dan menyalakan batang otak.
Kontroversial. Naluri manusia juga menyukai sesuatu yang berbeda, tidak biasa, agak aneh, bahkan hal-hal melawan arus. Seseorang bisa mengajak jutaan orang untuk berdemonstrasi, jika bisa memprovokasi isu-isu yang kontroversial atau menentang penguasa.
Mengandung misteri dan membangkitkan rasa ingin tahu. Naluri manusia mudah terangsang oleh hal-hal yang menggugah rasa ingin tahu. Apalagi ada misteri yang diungkap.
Problem Solving, atau memberikan solusi ataupun pencerahan terhadap suatu masalah yang lagi menjadi fokus banyak orang.
Mengikuti trend. Jika kita membuat tulisan yang lagi ngetrend dan ditulis dengan gaya penulisan yang juga trendi, maka akan bisa menarik banyak orang.
Langkah–langkah Menghipnosis

Lima gaya penulisan diatas, jika Anda ikuti, niscaya tulisan Anda akan digemari orang, bahkan bisa membuat Anda menjadi Penulis Best Seller. Anda tentu masih ingat penulis buku novel detektif Agatha Cristy, yang dengan piawainya memainkan pikiran pembaca dengan misteri-misteri di sepanjang buku. Bahkan hingga akhir halaman terkadang masih berfikir keras, untuk mereka-reka siapa sebenarnya tokoh misterius itu.

Memahami cara kerja persyarafan

Tadi kita sudah membahas batang otak, naluri dan critical area. Jadi Tugas pertama kita agar bisa menembus pikiran bawah sadar pembaca adalah dengan menyajikan pembukaan (dimulai sejak membuat judul, pengantar ataupun pendahuluan) yang bisa menunjukkan genre tulisan Anda, sesuai lima gaya diatas. Kedua, pastikan tulisan Anda mengalir seperti gemericik air yang sangat nyaman dan enak untuk dinikmati.

Persyarafan kita merespon tulisan bukan dimulai dari pikiran di otak pintar atau cortex tetapi dari batang otak menyodok otak naluri, lalu menstimulir dopamin sehingga memproduksi jutaan neurotransmiter. (inilah yang sering disalahfahami para guru, dosen, sehingga proses pembelajaran jadi bete)

Teknik pembukaan diatas sering disebut sebagai apersepsi. Kita tidak cukup hanya menembus critical area pada teknik pembukaan saja, melainkan di sepanjang tulisan dibutuhkan kepiawaian untuk menjaga agar pembaca terus terpikat membaca tulisan Anda hingga akhir, dengan menggunakan kombinasi dari 5 gaya penulisan diatas.

Kontens tulisan yang mengakses ke otak kanan, seperti, diksi yang bernilai sastra, kreatif, imaginatif, dan intuitif, apalagi ada gambar ataupun visualisasi sangat bisa memikat pembaca untuk bertahan membaca tulisan Anda hingga akhir.

Mainkan Rapport System
Rapport dapat diartikan secara bebas sebagai strategi pendekatan, penyelarasan dalam proses hipnosis. Bagi para praktisi Hipnosis biasa disebut dengan istilah Connectedness, yang meliputi matching & mirroring penyamaan situasi, persepsi dengan pembaca serta pacing & leading atau penyesuaian persepsi, taste, dan keinginan pembaca sehingga pikiran pembaca bisa dikendalikan.

Mainkan teknik–teknik persuasi

Persuasi adalah teknik memengaruhi persepsi, taste, value, bahkan keyakinan pembaca.

Beberapa teknik persuasi dapat dilakukan antara lain dengan :

Menginstall di pikiran pembaca tentang kejadian yang tidak diinginkan terjadi atau dihindari oleh pembaca, seperti : resiko, ancaman atau bahaya, kerugian, stigma buruk, penderitaan, kesulitan dst
Menginstall tentang hal-hal yang disukai terjadi pada pembaca, seperti manfaat, hasil, pengakuan, reputasi, kesuksesan, keberuntungan, kenikmatan, hadiah, dst.
Menurut David Beckhart, proses instalasi itu jika ditindak lanjuti dengan memberikan visi atau menggugah ekspektasi dan membangun impian, maka akan bisa memprovokasi orang untuk berubah.

SELAMAT MENCOBA

(Jika Anda ingin tahu lebih dekat tentang penulis, silahkan KLIK : http://www.spiritualquantum.com/about/amir-faisal/ )